Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Siapa yang Menolak Jenazah Zainal Abidin?

30 April 2015   09:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:46 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita simpang siur soal 'nasib' jenazah dan penguburan terpidana mati asal Palembang, Zainal Abidin. Setelah beredar berita 'teganya' Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin yang menolak jenazah Zainal Abidin dikuburkan di kampung halamannya, Palembang. Entah dari mana kabar itu dimulai?

Di Tempo diberitakan seperti ini: Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan bahwa jenazah terpidana mati asal Palembang, Zainal Abidin, tak akan dimakamkan di Palembang karena ditolak oleh Gubernur Sumatera Selatan. Zainal adalah satu dari sembilan nama terpidana mati pada eksekusi mati gelombang dua. "Jadi akan dimakamkan di Cilacap," ujar Prasetyo singkat di Kejaksaan Agung, Selasa, 28 April 2015. Penulis bertanya, kapankah Gubernur Sumsel berkata demikian? Di mana? Yang penulis baca: Penolakan Gubernur Sumsel ini dilontarkan beberapa hari sebelum eksekusi dimulai. Kok kurang jelas ya?

Di CNN Indonesia, putra Alex Noerdin (Dodi Reza Alex) menyebutkan bahwa keluarga almarhum Zainal Abidinlah yang menyarankan agar almarhum dikuburkan di Cilacap dengan alasan bahwa jenazah dalam ajaran Islam disegerakan dimakamkan, bila dipulangkan ke Palembang, akan lebih lambat pelaksanaan pemakaman almarhum.

Dari klarifikasi Dodi Reza Alex Noerdin ini, kita memang perlu hati-hati dalam membaca berita, sebab bisa jadi berita itu keliru dalam pengutipan, atau pembaca yang salah interpretasi. Itu risiko di era kecepatan berita, saat ini! Berita boleh cepat, dan ketepatannya juga wajib ditelisik dengan cermat, sebab bisa menambah runyam dan itu tidak perlu terjadi.

Penulis lega atas penjelasan putra Gubernur Sumsel ini, demi menghindari ketersesatan berita yang berujung pada penyudutan tokoh atau seseorang. Yang umum terjadi adalah penolakan warga atas jenazah seseorang dengan alasan yang juga sulit untuk diterima. Tapi kali ini, seorang gubernur yang menolak jenazah seseorang! Berita yang mana nih yang benar? Bingung!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun