Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Catatan

DKI Kangen Gubernur Rakyat

11 Juli 2012   09:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:04 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_202061" align="aligncenter" width="600" caption="jarrak online.com"][/caption] Memlototi pergerakan suara pemilukada DKI Jakarta via HITUNG CEPAT KOMPAS, nomor urut 3 (tiga) melumbungkan angka 42,76 %. Gejala sosial budaya pemilih menisbahkan sebuah kerinduan akan seorang pemimpin yang sederhana. 'Suksesi Gubernur DKI dapat direfleksikan sebagai miniatur Indonesia, sebab provinsi inilah paling mewakili etnik dan kedaerahan -menyemut- di kantong-kantong ibu kota.

Jadi, kalau mau jadi pemipin yang diminati rakyat, ya sederhanalah. Sederhana plus duit gitu loh. Ada log calon gubernur di daerahku (Sulsel), sederhana tapi kurang duit dan akhirnya kalah dalam kompetisi cagub. Jadi, lagi-lagi pemimpin sederhana menjadi pilihan emosional rakyat. Ya ini saja tulisan saya tentang hasil sementara pilkada DKI.

Oh belum puas?. Oke, saya tambahkan. Rakyat sih  cuman pengen sederhana. Mau pemimpinnya kaya kek, kere kek, cakep kek, atau apalah. Yang mereka inginkan adalah sederhana.., sederhana,...sederhana... Pokoknya sederhana. Titik.

Belum puas juga dengan artikel singkat ini. Okeh..okeh, saya lanjutkan. Begini beib, rakyat mengangeni pemimpin yang pola hidupnya sederhana, deket-deket dengan rakyat, setia setiap saat. Oke deh sampai di sini aja artikel saya. Oh masih ada nih saya mau tambahkan. Saya mau bilang tapi tak mendahului Allah SWT, gini loh, hanya keajaiban yang bisa menggagalkan nomor urut 3 menjadi Gubernur DKI Jakarta. Alasanku sederhana kok: warga simpati kepada gubernur sederhana, rakyat kan identik dengan kesederhanaan, so mereka ingin gubernur yang homogen dengan kehidupannya, sederhana yang kadang-kadang terjerembab dalam duka dan derita. Hahaha

Ah, saya cukupkan artikel sederhana ini. Lagian juga, Kompasianer kayaknya lebih-lebih trending ke nomot urut 3. Tuh banyak artikel tentangnya.

Saya dan istri beserta anak-anakku Mengucapkan: Selamat buat cagub nomor urut 3 Salam Sederhana Mas....

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun