[caption id="attachment_394928" align="aligncenter" width="300" caption="www.macdiary.com"][/caption]
----------------------------------------------
CERMIN: Diary Inspiratif Seorang Lelaki
Oleh: Muhammad Armand
DIARY itu berwarna merah tua, di sampul tertulis: Catatan Seorang Lelaki. Apakah alasan lelaki itu mencatat nama orang-orang baik yang pernah berjasa padanya? Jawabnya, karena ingatan terbatas, jadi harus ditulis. Â Lelaki itu benar, kita memang andalkan ingatan sampai banyak lupa kepada orang-orang yang pernah membantu kita. Luar biasa lelaki berusia 48 tahun itu.
Lelaki itu, pun mencatat nama orang yang pernah menjahatinya. Lalu, ia bandingkan: "Ya ampun, orang-orang yang baik padaku, berlipat-lipat jumlahnya ketimbang orang jahat padaku". Sejak itu, ia makin percaya diri untuk berinteraksi. Ia optimis akan bertemu dengan orang-orang baik. Lalu ia bertanya pada dirinya: "Apakah saya juga ini baik kepada mereka? Ini dulu yang harus kupermak". Ini pertanyaan sempurna, karena kita kadang menuntut orang lain untuk baik kepada kita, sedang kita malah tak lebih baik.
Uniknya, lelaki itu, kemarin telah mencoret nama-nama orang yang pernah berbuat tak baik padanya. Kenapa? Karena ia hendak sucikan hatinya. Lagi-lagi, luar biasa visi-misi lelaki itu.
***
Oh sungguh!!! Lelaki itu telah lama terbuka ruang memori dan batinnya untuk mengingat orang-orang yang pantas diingat, bahkan ia menemui orang-orang yang tercatat di diary uniknya. Lelaki itu sempat teteskan air mata, ia banyak menjumpai ucapan yang sungguh membuatnya terenyuh seperti ini: "Kamu ini manusia langka, saat kamu sukses, kamu jauh-jauh datang ke sini, menemuiku hanya karena satu alasan; saya pernah mengantarmu pakai sepeda ke sekolahmu dulu".
***
Lelaki itu usai saja memberiku inspirasi. Betapa berbedanya lelaki itu dengan saya. Dia diberi energi untuk mengingat orang-orang yang pernah menolongnya, orang yang bertindak baik padanya. Sedang saya, sebaliknya. Diberi energi untuk melupakan orang-orang yang pernah bersikap baik padaku. Dan, saya diberi kekuatan untuk mengingat orang-orang yang beraksi jahat padaku.