Mohon tunggu...
Arsyad Maulana
Arsyad Maulana Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti dan mahasiswa Ph.D di UST, Korea Selatan

Menyukai banyak hal, termasuk matematika, sains, komputer, filsafat, agama, dsb. Belajar sepanjang hayat demi bisa membaca seluruh realita yang diciptakan-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[:\bunga]

4 Juni 2024   10:28 Diperbarui: 4 Juni 2024   14:25 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa musim dingin melambaikan alang-alang kering dan musim semi menggugurkan bunga-bunga segar? Anemone terbang untuk mencari jawaban dari tukang kebun jalanan yang mengetahui kapan bunga-bunga magnolia mulai bermekaran. Tetapi sang tukang kebun telah tiada meninggalkan almanak bunga-bunga dalam sebuah catatan.

.

Anemone yang telah menyaksikan bahwa manusia hidup hanya untuk mati merasa hambar. Kehidupannya yang penuh perjalanan akhirnya menemukan puncak monokromitas; sehingga ia menyadari arti kehidupannya adalah proses pencarian. Sementara alang-alang hidup abadi dan menjalar di seluruh penjuru dunia tanpa bosan.

.

Maka ketika bunga-bunga prem dan sakura berguguran, mata monokrom Anemone kembali berbinar-binar. Sang petualang menerima ilham akan makna estetika dari kehidupan singkat bunga dandelion yang menuju awan. Selanjutnya adalah panggung sementara untuk opium dan aster sebelum koliopsis bermekaran.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun