Para pendaki selalu menghadapi kebohongan yang sama setiap menggapai puncak tertinggi; bahwa mereka tak lagi memiliki pilihan selain untuk kembali.
.
Lunaria percaya bahwa bulan adalah pusat langit malam dan bintang-bintang bersinar karenanya. Ia yang ingin meraih bulan memulai perjalanannya pada bulan purnama. Lalu ia mengikuti jalur pendakian dengan mempertaruhkan setiap langkahnya pada dua pilihan: untuk terus maju atau kembali. Sang pendaki mencapai puncak tertinggi pada hari kelima belas hanya untuk menyadari bahwa usahanya terbayar dengan kesia-siaan; dan kebenaran bahwa langit malam dapat beroperasi tanpa bulan.
.
Kenyataan singkat bahwa seluruh peradaban ada di bawah telapak kakinya tak memiliki arti; usahanya tak memiliki arti; dan keberadaannya tak memiliki arti. Lunaria turun selama satu hari, lalu mendapati bulan tersenyum jahat di langit untuk membisikkan, "Seandainya kau membuang pilihan."
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H