Polemik wancana ekspor bibit lobster yang digaungkan menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, sepertinya masih tetap menjadi topik yang menarik.
Terlebih lagi setelah Presiden Jokowi sendiri buka suara terkait rencana politikus partai Gerindra tersebut. Bahkan Jokowi terkesan rada membela menterinya itu dari serangan gencar yang dilakukan Susi Pudjiastuti, yang notabene mantan punggawanya pada posisi yang saat ini diduduki Edhy.
"Yang paling penting, menurut saya, negara mendapatkan manfaat, nelayan mendapatkan manfaat, lingkungan tidak rusak. Yang paling penting itu," ujar Presiden Jokowi saat ditanya wartawan seusai meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda di Kabupaten Kutai Kertanegara, Selasa (17/12/2019).
Sementara itu, sikap Fadli Zon yang berasal dari kubu yang sama dengan Edhy Prabowo, yakni sebagai petinggi di partai besutan mantan menantu penguasa rezim Orde Baru, justru terkesan tidak mendukung rencana rekannya di partai Gerindra itu.
Bahkan dengan sikap yang dianggap tidak biasanya, Fadli Zon melalui cuitan di akun twitternya @fadlizon, justru malah memberikan wejangan panjang-lebar terhadap Edhy Prabowo.
Sebaliknya, FZ malah terkesan memberi dukungan kepada Susi Pudjiastuti. Dalam cuitannya, Fadli zon menasihati Edhy, "Jangan apriori walau datang dari manapun apalagi dari pendahulu @susipudjiastuti yang punya nasionalisme tinggi. Saya yakin Menteri Edhy Prabowo akan bijak bersikap."
Sikap Fadli Zon yang seperti itu, cukup mengejutkan sekaligus membuat heran netizen memang. Tidak biasanya seorang Fadli Zon yang biasa berkomentar nyinyir, bahkan dianggap publik selalu bicara melewati batas, kali ini malah berubah seratus delapan puluh derajat.
Ada apa dengan yang mengaku bersahabat erat dengan Donald Trump, Presiden amerika Serikat itu?
Apakah Fadli Zon memang benar-benar sudah berubah, dan menganggap sikapnya selama ini terhadap pemerintah sebagai sesuatu yang kurang baik dilakukan oleh dirinya yang sudah menjadi elit politik?
Jangan-jangan karena oleh Prabowo sudah tidak dianggap sebagai 'anak emas' lagi. Sebagaimana ketika Prabowo membentuk juru bicara di partai Gerindra, nama Fadli Zon sudah tidak masuk hitungan lagi.
