Sebaiknya kita saksikan saja dengan yang punya kekuasaan akan dilakukan. Lalu kita saksikan juga akhir dari kebijakannya itu.
Apakah benar akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, atawa justru sebaliknya malah semakin menyengsarakan saja.
Allah ora sare, Bu. Dan janjiNya selalu nyata. Sebagai orang yang yakin dengan kekuasaanNya, tidak hanya kelak di akhirat, masih di dunia ini saja pada akhirnya akan diperlihatkan kebenaran dan kesalahan perbuatan seseorang.
Ibu Susi tidak sendirian. Di belakangmu publik banyak yang mendukungmu. Oleh karena itu, sebaiknya Bu Susi duduk manis saja. Sambil menikmati indahnya pantai laut selatan, ditemani keluarga sekalian.
Biarkanlah mereka yang baru saja mendapat kursi kehormatan, dan sudah begitu lama diimpikannya. Tokh, publikpun maklum. Paling-paling -- sebagaiman biasa pendatang baru, sedang mencari panggung. Agar mendapat perhatian publik.
Bukankah wacana ekspor bibit lobster saja yang menyambut dengan suka-cita cuma para pengusaha belaka. Iya, mereka yang hanya mengejar profit demi pundi-pundi keuntungan yang hanya akan masuk ke kantong dirinya sendiri.
Publik pun sudah maklum.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H