Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Indonesia Maju, Edhy Prabowo, tidak akan pernah bisa disamakan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan yang digantinya, Susi Pudjiastuti.
Seorang teman bilang, meskipun dipaksakan harus sama, tetap saja tidak akan pernah bisa sama. Susi seorang perempuan. Sedangkan Edhy tokh laki-laki.
Susi hanyalah tamatan Paket C yang setara dengan SMA. Sementara Edhy, lulusan S2 Swiss German university The Prominence Tower Campus.
Edhy pun seorang wakil ketua umum partai politik. Kalau Susi berlatar belakang wirausaha.
Bisnis Susi bergerak di bidang perikanan laut. Dilakoni mulai dari nol hingga menjadi perusahaan perikanan yang lumayan besar. Memiliki maskapai penerbangan juga. Nama perusahaan angkutan penerbangannya Susi Air.
Demikian juga dalam kinerjanya. Jika keduanya dibanding-bandingkan, Edhy dan Susi bertolak belakang kelihatannya.
Susi seorang yang keukeuh, alias konsisten di dalam melaksanakan tugas yang diembannya. Sekalipun tidak sejalan dengan atasannya, dalam mengatasi illegal fishing misalnya.
Saat itu Susi menetapkan kebijakan, setiap kapal pencuri ikan dari negara manapun yang berhasil ditangkapnya harus ditenggelamkan. Menko Kemaritiman, Luhut B. Panjaitan menentangnya. Tapi Susi cuek saja, dan terus menenggelamkan kapal pencuri ikan.
Lain Susi, lain pula dengan Edhy.
Sepertinya Edhy seorang yang lemah hati. Begitu mudah diajak kompromi. Belum seratus hari jadi menteri, banyak kebijakan Susi yang diobrak-abriknya.
Penenggelaman kapal pencuri ikan, yang dimaksud Susi sebagai upaya efek jera, tak lagi dilakukan oleh penggantinya itu. Dalam hal ini tampaknya Edhy manut terhadap Luhut.