Mohon tunggu...
Abahna Gibran
Abahna Gibran Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pembaca

Ingin terus menulis sampai tak mampu lagi menulis (Mahbub Djunaedi Quotes)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Maulid Nabi dan Kondisi Umatnya Dewasa Ini

9 November 2019   15:10 Diperbarui: 9 November 2019   15:25 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Tribunnews.com)

Yang paling lucu adalah di saat tiba bulan Ramadhan. Setiap umat Islam yang sudah aqil balig, yakni dianggap dewasa, wajib hukumnya untuk menunaikan ibadah shaum. Akan tetapi suasana khidmat kegiatan shaum tersebut hanya terasa dua-tujuh hari saja. Setelahnya banyak di atara warga -- terutama kaum lelaki yang ditemukan secara sembunyi-sembunyi makan-minum, dan merokok. Kalau ditanya, alasannya tidak kuat. Atawa takut sakit maagnya kumat.

Apa lagi dengan perintah menunaikan ibadah haji. Bisa jadi bagi sebagian besar warga di kampung kami hanyalah merupakan angan-angan belaka. Hal itu selain karena terbentur tingkat kesejahteraan hidupnya yang seringkali diakuinya sendiri sebagai golongan masyarakat kurang mampu, ditambah pula dengan kurangnya mereka mendalami ajaran agama secara sungguh-sungguh.

Namun apabila ajakan untuk belajar agama di majelis taklim yang setiap minggu diselenggarakan, kebanyakan warga yang tidak pernah hadir beralasan, sibuk mencari nafkah untuk keluarga. Tidak terkecuali para ibu-ibunya pun tidak jauh berbeda. 

Hanya saja kalau mereka mengatakan sibuk mengurus anak-anak. Padahal yang jelas mereka lebih asyik duduk-duduk di depan televisi, sedangkan kaum lelakinya, setelah bekerja di sawah atawa di ladang sebagai buruh tani dari pagi sampai siang, sorenya lebih banyak menghabiskan waktu dengan berkumpul di warung kopi sambil main kartu gapleh!

Masya Allah... ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun