Jika Kompasiana sekarang ini memasuki usia ke-11 tahun, maka saya sejak mulai terdaptar dan memiliki akun Kompasiana sampai sekarang ini terbilang sudah delapan tahun.
Meskipun sudah cukup lama, akan tetapi boro-boro memiliki prestasi seperti Ker's yang lainnya. Bahkan karena hal yang sepele saja, akun saya pernah diblokir oleh admin. Sehingga tidak dapat diakses lagi. Kecuali sebagai orang lain. Maksudnya dengan menggunakan akun baru yang kemudian saya daptarkan lagi.
Perihal akun saya diblokir, awalnya karena saya sudah lama tidak menulis di Kompasiana. Hal itu bukan karena saya sudah malas untuk memposting tulisan, melainkan komputer yang saya miliki ketika itu mengalami kerusakan. Bahkan kata tukang yang diminta untuk memperbaikinya, komputer tersebut sudah akut penyakitnya. Biaya untuk memperbaikinya, termasuk mengganti piranti yang rusak, katanya, akan sebanding dengan harga komputer yang baru.
Apa boleh buat, akhirnya saya pun pasrah. Namun bukan artinya menyerah kalah, melainkan mencoba untuk bersabar sambil berusaha mendapatkan dana untuk bisa membeli komputer yang baru. Syukur-syukur dapat membeli laptop.
Alhamdulillah, beberapa bulan kemudian saya mendapatkan rezeki yang jumlahnya cukup untuk membeli laptop yang spesifikasinya lumayan untuk sekedar menulis, maupun menyimpan file yang ringan-ringan. Ya, laptop harga ekonomis, tapi akan bisa membantu saya untuk bisa kembali beraktivitas di Kompasiana.
Berbekal laptop dan modem 3G, saya pun kembali mencoba untuk mengakses Kompas.com, induknya Kompasiana. Akan tetapi ketika saya mencoba masuk, atawa login, password (kata kunci) yang saya masukkan selalu saja ditolak. Dengan keterangan bahwa kata kunci yang saya masukkan salah.
Lalu saya pun mengklik lupa password, dan minta untuk membuat password yang baru. Dengan tuntunan melalui e-mail yang dikirim ke alamat saya, maka saya pun membuat kata kunci yang baru. Akan tetapi ketika dicoba untuk login, justru saya mendapat pemberitahuan bahwa akun saya sudah diblokir. Berulang kali saya mencoba hal serupa, tetap saja jawabannya pun sama juga.
Lalu saya pun mengadukan hal itu kepada Admin. Coba tebak apa jawaban Admin ketika itu?
"Mungkin Anda telah melakukan kesalahan, sehingga akun Anda diblokir!"
Astaga! Gara-gara lupa kata kunci saja, saya dianggap sudah melakukan kesalahan fatal. Dikatakan demikian, karena sampai begitu teganya akun saya diblokir.
Saat itu saya langsung down. Saya tak tahu lagi apa yang harus saya lakukan. Hanya saja yang jelas, sedih bercampur amarah pun muncul seketika. Koq  begitu teganya Admin pada diri saya ini. Sungguh, saya merasa benci sekali. Dan kebencian itu membuat saya menjadi malas untuk menulis.