Sehingga suka maupun tidak, tudingan publik pada mantan Mendikbud itu sudah di luar ambang kewajaran lagi. Betapa para netizen dengan lugasnya menuding sikap Anies tersebut sebagai perilaku korup demi memperkaya diri bersama kroninya.
Walaupun terlepas dari argumen Anies yang begitu lihainya membantah setiap tudingan atas buruknya kinerja yang bersangkutan, tokh publik sudah kadung kehilangan kepercayaan.
Sebab bukan sekali ini saja Anies melakukan blunder dalam kinerjanya sebagai abdi dalem, atawa pelayan rakyat DKI Jakarta. Banyak kebijakan sebelum itu yang tidak lepas dari kritikan masyarakat.
Sehingga ungkapan ahli tata kata pun bukan pada hal yang sesungguhnya, melainkan sebagai sindirian atas hal yang sebaliknya. Sama halnya dengan yang dikatakan BTP, bahwa Anies sebagai sosok yang over smart, setali tiga wang pula dengan sindiran para netizen.
Oleh karena itu, demi masyarakat DKI dapat hidup nyaman, dengan pelayanan yang penuh transparansi dan akuntabilitas, sebaiknya Anies segera memperbaiki sikapnya tersebut, karena paling tidak Jakarta menjadi perhatian dari setiap daerah lain.
Sehingga dengan demikian, publik khawatir segala kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang seperti itu, malah ditiru oleh pimpinan daerah lain.
Bisa-bisa akan semakin amburadul negeri ini, kalau para gubernurnya seperti Gubernur DKI Jakarta sekarang ini.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H