Dengan segala jurus kau coba menaklukanku. Gunaguna dan mantra mengundang jin dan setan kaulafalkan. Dukun kau rangkul agar mendapat bantuan. Apa yang kau mau? Cinta bukan dengan caracara sesat bila hendak kau dapat. Lagi pula apa maknanya cinta bagimu yang tlah jauh terlunta meninggalkan semuanya. Sementara kau asyik ma'syuk bersekutu dengan segala nafsu?
Tidak. Walau sikapmu dalam sujud maupun bibirmu melafal ayatayat hingga berbusa kaupamerkan pada semua, tetapi di balik tabir semuanya sudah tahu wujud aslimu. Tidak. Tidak seorangpun hendak bersimpati kecuali iblis dan jin.
Sesungguhnya, bahwa angkara tak akan pernah menyatu dengan cinta. Serupa air dan minyak dalam wajan yang tampak nyata. Pergilah kau ke sana. Air enggan menerima. Meski sejuta maaf kau ucap. Tak akan pernah lagi luluh hati ini.
19/11/2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H