Sejak itu di kepala saya tertanam, PKI memang jahat. Dan harus dimusnahkan dari bumi Nusantara. Â Terlebih lagi setelah menonton film G30S/PKI Â saat saya duduk di bangku SMP. Kekejian PKI dalam tragedi gerakan 30 September 1965 semakin membuat saya merasa antipati terhadap partai politik yang kemudian menjadi terlarang itu keberadaannya di muka bumi Indonesia ini.
Belakangan ini, 53 tahun kemudian, isu PKI muncul kembali. Bahkan Presiden Jokowi dituduh sebagai PKI oleh lawan-lawan politiknya.Â
Jokowi yang lahir tahun 1961, saat terjadinya peristiwa G30S/PKI usianya sekitar lima tahun. Saya saja yang saat itu berusia enam tahun tahu ada peristiwa itu karena hanya mendengar dari pembicaraan orang dewasa saja. kemudian membaca kisah tersebut dari buku.
Aneh. Apa mungkin anak usia lima tahun sudah mengerti urusan partai politik? Padahal secara logika makan saja masih disuapi ibunya, dan mandi saja masih dimandikan ibunya. Begitu juga tidur pun masih dikeloni.
Apa gara-gara elektabilitas di Pilpres 2019 mendatang masih sulit untuk dikalahkan, sehingga kampanye hitam pun dihalalkan?
Ah. Bingung saya memikirkannya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H