Baru-baru ini Presiden Joko Widodo dikabarkan membeli sebuah sepeda motor modifikasi Chopperland. Sepeda motor yang awalnya merupakan sepeda motor asal Inggris, Royal Enfield Bullet 350cc tersebut, kemudian dimodifikasi oleh putra-putra Indonesia.
Publik pun bertanya-tanya, ada apa dengan Presiden ketujuh Republik Indonesia ini. Bahkan tak sedikit yang nyinyir mengkritisinya. Biasa memang. Sudah tidak aneh lagi. Setiap orang nomor satu Indonesia ini berbuat hal-hal yang dianggap mereka di luar kepatutan seorang kepala negara, yang notabene juga merupakan pemimpin bangsa, dari kanan-kiri sudah pasti akan terdengar celoteh-celoteh dengan bermacam komentar negatif, sampai hujatan yang kebablasan dengan argumen yang asal-asalan.
Akan tetapi bagi publik yang sudah mampu bersikap dewasa, dan berpikir secara obyektif, dalam menanggapi sikap Jokowi yang selalu menjadi berita utama setiap media, tentunya akan berkomentar secara adil dan bijaksana.
Sebagaimana dikemukakan oleh Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Negara Bey Triadi Machmudin, alasan Presiden Jokowi membeli sepeda motor modifikasi Chopperland tersebut, lantaran Presiden sebenarnya ingin meningkatkan brand value anak bangsa.
Baca juga: Ini Alasan Jokowi Beli Chopperland...
Sehingga dengan demikian, harkat dan derajat generasi jaman now akan semakin dikenal di kancah global. Tidak seperti yang acapkali ditudingkan oleh mereka yang bisanya mencari-cari kelemahan orang lain, dengan menyebut generasi milenial sekarang ini merupakan generasi yang apatis, individualistis, dan hedonis. Tidak. Jokowi justru sebaliknya. Terus mendorong generasi muda Indonesia supaya senantiasa meningkatkan daya kreatifitasnya agar menjadi bangsa yang disegani di dalam pergaulannya dengan bangsa-bangsa lain di muka bumi ini.
Apa boleh buat. Meskipun dianggap nyeleneh, Jokowi tanpa merasa risih langsung tampil ke depan. Untuk memberi spirit positif bagi generasi muda. Karena Jokowi tahu dan paham benar dengan selera mereka. Dan pesan moral yang ada di baliknya tak lain: Daripada tawuran antar kelompok, balapan liar yang membahayakan, atawa corat-coret mengotori sudut-sudut gedung dengan kata-kata yang membuat geleng-geleng kepala bagi yang membacanya, akan lebih baik lagi berbuat hal yang lebih positif. Satu di antaranya ya seperti anak-anak muda yang memodifikasi sepeda motor yang sekarang ini salah satu hasil karyanya dimiliki orang nomor satu di Republik ini.
Bahkan bukan sekali ini saja Jokowi mendorong karya anak bangsa. Contohnya pas saat menikmati kopi di Sejiwa Kopi Bandung atau minum kopi di Aming Coffee Pontianak. Sebelumnya di Kopi Tuku.
Akan tetapi kalau mereka mau berpikir agak obyektif sedikit saja, justru di balik kelucuan Jokowi dengan Kaesang itu merupakan salah satu hal yang mesti diterapkan dalam setiap rumah tangga. Bagaimana seharusnya orang tua membina hubungan dengan anak-anaknya.
Bagaimanapun fenomena hubungan tidak harmonis di dalam sebuah keluarga, atau tidak adanya komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak-anaknya, dampaknya sudah banyak terjadi di negeri ini. Mengapa banyak anak-anak muda yang melarikan diri ke dunia yang akan membuat masa depannya suram, seperti misalnya jadi seorang pecandu narkoba, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya kedekatan antara orang tua dengan anak-anaknya.