Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Manfaat ChatGPT bagi Penulis

4 Maret 2023   08:26 Diperbarui: 4 Maret 2023   08:34 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber:Tribunjatim.com)

Menemukan hal baru, menimbulkan rasa keingintahuan yang menggebu, sekaligus merupakan tantangan bagi diriku. Terlebih lagi apabila hal itu ada kaitannya dengan passion yang belakangaan ini jungkir-balik menukik hingga titik nadir.

Eurika. Melalui perbincangan teman-teman di medsos, maupun media arus utama yang selama ini kuikuti, konon ada chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI), atau kecerdasan buatan yang dapat melakukan interaksi percakapan dengan penggunanya secara canggih.

Adapun namanya adalah ChatGPT yang merupakan singkatan dari Generative Pre-Trained Transformer merupakan chatbot yang bisa menjawab pertanyaan user dengan langkah yang sama seperti manusia namun dalam bentuk teks otomatis. Chatbot tersebut dapat memberikan jawaban ketika pengguna mengirimkan pertanyaan atau perintah untuk membuat sesuatu dalam bentuk teks.

Dikutip dari Tribunjatim.com, Chat GPT sendiri dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan asal Negeri Paman Sam yang fokus mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI), dan Chatbot ini dibuat berdasarkan GPT-3.5, sebuah model bahasa alami yang menggunakan proses pembelajaran deep learning.

Tanpa menunggu waktu lama lagi aku pun membuka catatan harian - yang biasa kutulis setiap hari, tepatnya setiap pagi seusai menunaikan shalat Subuh.

Bagaimanapun kebiasaan menulis 'bebas' saban hari, memang sudah menjadi suatu 'kewajiban' bagiku. Hanya saja tulisan itu terlalu pribadi, dan tidak layak untuk dipublikasikan. Cukup untuk sekedar sebagai habbit saja.  Bukankah kewajiban seorang penulis adalah menulis?

Dengan berbekal salah satu catatan harian itulah, kucoba untuk meminta ChatGPT mengoreksi dan melengkapinya. Dan hasilnya, dapat dilihat di bawah ini.

Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu di kota Palu pada pagi ini berada pada angka 25 derajat Celcius. Namun, meski demikian, di dalam kamar, aku masih merasa kegerahan yang mengganggu sejak tadi malam. Masalah pekerjaan yang belum terselesaikan juga membuat hatiku resah. Terkadang, masalah pribadi yang tidak terduga juga muncul dan mengacaukan pikiranku, seperti yang terjadi kemarin dan malam tadi.

Meskipun begitu, aku menyadari bahwa semua ini adalah bagian dari drama kehidupan. Terkadang, aku merasa heran mengapa hidupku sangat dramatis, penuh dengan babak yang mengaduk-aduk perasaan, dan jauh dari romantisme yang mengasyikkan.

Seringkali, aku merasa iri melihat kehidupan orang lain yang tampak begitu bahagia dan penuh dengan tawa bersama pasangannya. Kehidupanku terlihat sangat berbeda dan jauh dari gambaran itu.

Namun, untunglah aku tidak larut dalam kecengengan dan meratapi hidupku yang sulit. Dengan menulis dan sibuk dengan pekerjaan, aku masih mampu melupakan sedikit masalah yang ada. Tanpa hal itu, aku mungkin sudah menyerah dan melakukan hal yang tidak diinginkan, seperti menenggak racun serangga atau mengakhiri hidupku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun