Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kasus Dokter Gadungan dan Prestasi Timnas yang Memprihatinkan

4 Desember 2021   20:38 Diperbarui: 4 Desember 2021   20:48 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter tim PS Sleman yang ternyata adalah seorang dokter abal-abal (Sumber: kompas.com)

Terbongkarnya seorang Elwizan Aminuddin, dokter tim PS Sleman yang ternyata dokter gadungan, di samping telah mencoreng wajah sepak bola Indonesia, juga menjadi bukti jika selama ini manajemen PSSI dikelola secara tidak profesional.

Bagaimana tidak. Selain bertugas sebagai dokter di PS Sleman, dokter abal-abal itu ternyata pernah menangani klub Liga 1 seperti Madura United, Bali United, dan Barito Putera.

Dan yang paling mengejutkan, Elwizan Aminuddin pun ternyata pula pernah menjabat dokter timnas U-16 dan U-19. 

Wow! Bukan main hebatnya. 

Seorang manusia bernama Elwizan Aminuddin ini begitu jagonya menghipnotis Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yang notabene adalah organisasi yang bertanggung jawab mengelola asosiasi sepak bola di seluruh Indonesia, dalam tempo sekian lama para pemangku kepentingan di tubuh organisasi yang mengurus cabang olahraga paling banyak digemari ini telah mempercayakan urusan kesehatan para atletnya kepada dokter yang akhirnya terbukti gadungan.

Lalu, pertanyaannya, apakah dengan telah "ternoda"- nya wajah dunia sepak bola Indonesia ini, hanya akan menempatkan seorang Elwizan Aminuddin saja yang akan jadi tersangka?

Itulah masalahnya.

Tentunya publik pun sepakat. Terbukanya pintu bagi Elwizan Aminuddin sehingga dapat dengan leluasa melenggang masuk ke dalam rumah persepakbolaan Indonesia, dan mampu tinggal bertahan cukup lama, sepertinya suatu yang mustahil masuk nyelonong begitu saja.

Kemungkinan besar, saat pertama kali seorang Elwizan Aminuddin masuk, ada "orang dalam" yang merekomendasikannya.

 Sebagaimana halnya budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang sudah mengakar kuat, dan tersebar di semua sendi kehidupan bangsa ini, bisa jadi demikian pula dengan dokter gadungan ini. 

Entah direkomendasikan oleh kerabat keluarganya sendiri, atau teman, bahkan seorang yang sebelumnya mendapatkan angpao, dari yang bersangkutan -  demi mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga medis di dalam kancah sepak bola Indonesia,tentu saja.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun