Suatu ketika, tepatnya Jum'at (27 Juli 2018) lalu, para host talkshow di sebuah stasiun televisi swasta  mengundang penyanyi bertopeng yang dikenal dengan sebutan Putri Topeng.Â
Putri Topeng adalah pesinden yang saat itu pernah viral di media sosial karena kemisteriusannya, dan kemampuan bernyanyinya. Dalam acara tersebut Putri topeng melantunkan sebuah lagu Sunda yang berjudul "Bangbung Hideung" (Kumbang hitam).Â
Di saat Putri Topeng tengah melantunkan lagu itu, Nikita Mirzani yang menjadi salah seorang host dalam acara talkshow itu tampak berperilaku aneh. Nikita Mirzani terlihat menutup satu telinganya, lalu meletakkan mikrofon ke kursi sampingnya. Di tengah-tengah lagu, tiba-tiba Niki menutup kedua telinganya sambil menutup mata. Kemudian Niki tiba-tiba saja pingsan di pangkuan Billy Syahputra. Niki yang pingsan pun membuat Uya Kuya dan Billy Syahputra kebingungan.
Bukan hanya seorang Nikita Mirzani sahaja memang yang pernah mengalami  peristiwa aneh seperti itu. Di tatar Pasundan lagu Bangbung Hideung dianggap banyak orang sebagai sebuah lagu yang mengandung aura magis dan mistis. Bahkan konon bila didengarkan oleh orang-orang yang memiliki ilmu kebatinan auranya makin terasa sangat kuat.Â
Sebagaimana yang seringkali penulis saksikan ketika di kampung sekitar ada warga yang menyelenggarakan hajatan pernikahan, atau sunatan, dan kebetulan dalam hajatan itu nanggap pertunjukan kesenian Jaipongan.Â
Kemudian ketika Pesinden diminta penonton untuk melantunkan lagu Bangbung Hideung, selalu saja ada peristiwa yang sama seperti halnya yang pernah dialami aktris Nikita Mirzani. Malahan selain ada yang pingsan, juga selalu saja ada yang kesurupan.
Karena itu juga, penulis sendiri menjadi penasaran. Mengapa hanya karena sebuah lagu saja bisa membuat orang yang mendengarnya menjadi pingsan dan kesurupan.
Konon memang tak sembarangan menyanyikan lagu Bangbung Hideung ini. Biasanya para pesinden atau penyanyi yang akan menyanyikan lagu ini harus melakukan ritual khusus yang biasanya disebut nyambat (Mengundang) makhluk ghaib.
Setelah itu biasanya tak lama kemudian si pesinden atau penyanyi akan menyanyikan lagu Bangbung Hideung tersebut dan mulailah beberapa orang yang mendengarkan lagu tersebut akan mengalami kerasukan.
Biasanya orang-orang yang mengalami kerasukan ini dimasuki roh dari karuhun mereka sendiri atau dari khodam yang ada dalam diri mereka sendiri. Orang-orang yang mengalami kerasukan ini akan berjoged mengikuti alunan lagu sampai lagu Bangbung Hideung ini selesai dilantunkan.
Tentu saja saat berjoged mengikuti alunan lagu ini, orang-orang yang mengalami kerasukan biasanya akan berjoged memakai gerakan pencak silat atau juga pamacan karena biasanya yang merasuki mereka adalah karuhun (nenek moyang), dan makhluk ghaib sejenis macan atau biasa disebut pamacan.
Dari seorang pesinden yang namanya tak mau disebutkan, penulis mendapatkan lirik lengkap lagu Bangbung Hideung tersebut. Berikut penggalan liriknya:
"Leuheung bari diangge ka Sukagalih
Situ pinuh balong jero
Bebendon sareng bebendu unggal ti
Salira juag awi teh pangajul buah lantaran kitu
Sora bedil luhur mega paripaos
Teu paya lepat saeutik
Diri abi kagamparan
Eeh banondari
Nu geulis kawanti-wanti
Nu endah na malih warna puputon kembang kadaton
Jungjunan
Lamun teu kauntung tipung
Katambang beas laksana kapiduriat
Matak paeh ngabale bangke
Matak edan leuleuweungan
Matak paeh ngabale bangke
Matak edan leuleuweungan
Matak paeh ngabale bangke
Matak edan leuleuweungan
Aduh alah iyeung da leuleuweungan"
Begitulah. Aneh memang. Tapi seperti itulah kenyataannya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H