Tersebutlah yang namanya pengamat, kritikus, atau apalah lagi sebutan lainnya bagi mereka yang biasa tampil berbicara - baik bernas maupun asal bunyi - di depan media, tentang Republik ini, rasanya gatal juga kalau tidak ikut nimbrung, walau dengan pemikiran sederhana sebagaimana ala wong ndeso juga.
Sungguh. Baru-baru ini dikabarkan, seorang pentolan gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GMNI) dari Maluku sana, mengusulkan agar Menteri Keuangan, Sri Mulyani diganti oleh Rizal Ramli.
Iya. Mantan Menko bidang Kemaritiman (12/8/2015-27/7/2016) pada kabinet Jokowi-JK. Mantan Menteri Keuangan ( 12/6/2001-9/8/2001) di kabinet Abdurrahman Wahid-Megawati, dan mantan Menko Ekuin (23/8/2000-12/6/2001) menggantikan Kwik Kian Gie.
Setelah tidak menjadi pejabat negara, Rizal Ramli (selanjutnya RR),  sering tampil di layar televisi, dan kerap kali mengkritik pemerintahan Jokowi. Orang yang dengan lantang, dan tanpa tedheng aling-aling menyalahkan setiap kebijakan pemerintah, serta merasa dirinya sebagai yang paling tahu banyak tentang bagaimana memajukan negeri ini.
Adapun alasan mengapa Menteri Keuangan, Sri Mulyani (SM) harus diganti RR, pentolan GMNI Maluku itu menilai, lantaran SM sebagai salah seorang dari kelompok pendukung neoliberalisme telah membuat ambruk perekonomian di negara ini.
Sedangkan yang dianggap oleh yang bersangkutan bakal mampu untuk menyelamatkan porak-porandanya perekonomian nasional itu, pentolan GMNI itu menilai RR Â sebagai sosok yang tepat.
Dalam situasi sulit ini, menurut yang bersangkutan, seperti diberitakan media, Rizal Ramli dapat diberi kepercayaan untuk menduduki semacam posisi menteri utama atau perdana menteri.
Untuk itu Presiden Jokowi pun diminta untuk islah, atawa berdamai dengan RR demi menyatukan kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada di depan mata.
Lalu menanggapi usulan tersebut, RR dengan pede-nya menyatakan, "Ini kok ada usulan nyeleneh, realistis tapi dialematis!" kata RR di akun Twitter pribadinya, Selasa (26/5).
Cuitan RR pun mendapat respon bernada bercanda dari koleganya yang juga mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.
"Bang @RamliRizal diminta ikut cuci piring selesai pesta mereka?" tanya Said Didu.