Sedangkan yang dimaksud politisi partai Demokrat itu adalah tim yang mengawasi,sekali lagi: Mengawasi. Mungkin saja sebagaimana tugas DPR mengawasi setiap tugas eksekutif,dalam hal ini tentunya dalam menangani penyebaran pandemi virus Covid-19.Â
Sudah tidak nyambung,teriak-teriak lagi berharap perhatian dari masyarakat. Sungguh lucu, bukan?
Kalau anak TK lucu memang.Karena bocah baita masih jelas masih genuine, murni,dan tanpa ada conflict of interest. Lain halnya dengan para politisi di Senayan tersebut. Sehingga jangan salahkan publik jika masalah akan berbuat demi kemanusiaan saja saling rebutan, dan merasa tidak di ajak-ajak.
Padahal jika akan berbuat kebaikan, justru tak perlu bertingkah seperti itu. Sebab selain sudah merupakan suatu kebaikan dan kebajikan, juga telah menjadi kewajiban tentunya bagi para anggota dewan yang terhormat untuk memberikan perhatian kepada seluruh rakyat Indonesia yang sedang membutuhkan bantuan di tengah bencana seperti sekarang ini.
Bahkan di samping itu, bisa jadi juga momen seperti sekarang ini merupakan kesempatan bagi setiap partai politik untuk mendapatkan simpati dari para konstituennya, dengan cara berlomba-lomba mengulurkan bantuan sebanyak-banyaknya bagi rakyat yang memang sangat membutuhkannya.
Benar, atawa tidak, anak-anak... Eh, Bapak-bapak dan Ibu-ibu  yang terhormat? ***