Ade pun melanjutkan, "Hampura nya (Maaf, ya) tinggal di sini, buang air di sini, mandi di sini, jadi ketika musim hujan dikirim lagi ke sana (Jakarta) seimbang kan? Jadi nggak salah Bogor. Kitu meureun (Seperti itu mungkin)."
Sudah seharusnya sindiran Ade, yang memiliki nama lengkap Hj. Ade Munawaroh Yasin, S.H,M.H. itu menjadi perhatian Anies Baswedan.  Maksudnya jangan dengan begitu mudahnya mengacungkan telunjuk tangan ke depan hidung orang, melainkan telunjuk itu paling tidak ditaruh di depan dahinya sendiri.  Sebagaimana biasanya  sedang berfikir.Â
Sebagaimana Ade Yasin, walaupun Bupati bogor ini hanyalah sosok seorang perempuan, akan tetapi kinerjanya patut mendapat acungan jempol juga. Karena selain tak bosannya menghimbau warganya untuk tetap menjaga alam dan lingkungan, dia pun ikut terjun langsung memimpin warganya dalam setiap kegiatan.
Sehingga walaupun hanya seorang perempuan, sudah sepatutnya Anies meniru kinerja Ade Yasin yang tidak sekedar pandai mengumbar dan merangkai kata, melainkan kinerjanya pun dibanggakan warganya. Atawa paling tidak Anies mengajak kerja sama dengan Ade Yasin untuk bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi banjir di Jakarta.Â
Barangkali terfikirkan oleh Gubernur Anies Baswedan untuk melakukannya atawa tidak? ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H