Ketika Gubernur DKI Jakarta, Anies R. Baswedan bercerita pengalamannya saat mengunjungi lokasi terdampak banjir, Anies mengaku melihat banyak anak-anak sengaja bermain dalam genangan.
"Anak-anak senang main. Ada banjir juga dianggap kolam renang. Pas ditanya dari mana, kampung sebelah," ucap Anies kepada masyarakat korban banjir di lokasi pengungsian Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/12/2019) lalu.
Maka, karena itulah, wahai warga Jakarta, manakala banjir datang melanda, sebagaimana yang terjadi belakangan ini, janganlah bersedih hati. Sebaliknya justru harus bersuka-ria. Karena paling tidak anak-anak tidak usah berangkat ke sekolah, yang artinya sudah tak perlu lagi merogoh kocek untuk biaya bayar Gojek, dan uang jajan mereka.
Bahkan sebagaimana dikatakan orang nomor satu di DKI Jakarta, anak-anak malah akan senang bermain. genangan air banjir akan menjadi wahana kolam renang dadakan yang bebas bayaran. Pokoknya gratis, tis!
Begitu juga orang tuanya sendiri akan bebas dari rutinitas sehari-hari. Para pekerja bisa absen dari tugas yang bertumpuk di perkantoran, para pedagang pun tak akan sibuk lagi melayani pembeli, malahan preman, maling, copet, pelacur, maupun penganggur pun akan memilih cari tempat yang aman, kemudian tidur saja seharian.
Lalu bagaimana dengan urusan isi perut, bukanlah soal yang satu ini sama sekali tidak bisa dibawa kompromi?
Jangan khawatir. Gubernur Anies Baswedan sudah menyediakan anggaran untuk mengatasinya. Paling tidak nasi bungkus untuk setiap orang sudah pasti bakal kebagian. Bukankah sewaktu kampanye jelang Pilkada saja soal urusan perut para pendukungnya selalu dinomor-satukan.
Terlebih lagi bila yang bersangkutan sudah membaca hasil beberapa lembaga survey, elektabilitas Anies cukup kuat sebagai calon presiden 2024. Sehingga sudah pasti demi meraih dukungan yang pasti, Anies pun akan lebih giat lagi untuk mencari simpati warga, termasuk dalam momen banjir yang terjadi sekarang ini.
Ya, sebagaimana publik ketahui. Dengan melaksanakan program revitalisasi cagar budaya Monumen nasional (Monas), dan direncanakan bakal dijadikan sirkuit ajang Formula E, pada saat nanti maka para penggemar balapan mobil dari berbagai penjuru akan datang tumplek plek memenuhi area Monas.
Maka pada kesempatan itu pula Anies akan tampil unjuk diri. Atawa paling tidak oleh pembawa acara yang berhalohalo-ria akan disebutkan bahwa terselenggaranya balapan mobil listrik di Jakarta itu berkat atas jasa Gubernur DKI Jakarta sekarang ini, siapa lagi kalau bukan Anies Baswedan. Hadirin pun diminta tepuk tangan untuk Anies Baswedan.
Dengan demikian, kampanye terselubung pun akan sukses dilakukan, bukan? Tidak jadi soal kok. Sah-sah saja. Siapa bisa melarang? Anies memang Gubernur DKI Jakarta yang berwenang memberi ijin terselenggaranya hajatan bagi para penggemar balapan itu kok.