Belum lama, muncul tuntutan dari kalangan seniman, agar revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) dihentikan. Â Mereka yang mengatasnamakan forum seniman peduli TIM, menganggap revitalisasi TIM bertentangan dengan maksud dan visi almarhum Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta (1966-1977), di saat mendirikan TIM sebagai rumah ekspresi seniman dan budayawan.
Disusul lagi dengan kisruh revitalisasi Monas yang juga dianggap kontroversial. Selain terjadi silang-sengkarut dalam hal perijinan, pepohonannya yang dibongkar pun mengundang banyak kritikan, karena berkelindannya alasan Anies dan bawahan dalam ketidakjelasan.
Dan sekarang ini, terkait rencana penyelenggaraan Grand Prix Formula EÂ Â 2020, ternyata sama juga dengan yang sebelumnya. Bukannya yang riuh-rendah diperbincangkan publik itu adalah kemampuan seorang Anies dalam persiapan hajatan balapan mobil listrik tersebut, melainkan karena banyaknya terjadi kesalahan, atawa dengan kata lain: kekeliruan, yang dilakukan Anies R. Baswedan beserta jajarannya.
Sebagaimana diakui Saefullah sendiri, telah terjadi kekeliruan dalam hal tersebut, dan kekeliruan itu sebenarnya masalahnya sepele saja, yakni salah ketik, tik, maka bisa saja hal itu diterjemahkan sebagai pertanda di dalam pemerintahan di Balai Kota DKI Jakarta banyak pejabat yang menjadi pembantu Gubernur, bukanlah orang yang tepat di bidangnya. Tidak sesuai dengan jargon The right man in right place. Bisa jadi malah menempatkan pejabat itu berdasarkan penilaian like and dislike. Suka dan tidak secara subjektif, karena ada faktor pribadi yang mengikutinya.
Maka akibatnya pun seperti sekarang ini. Ramai tiada henti oleh kritik dan caci-maki. Masih untung Anies punya buzzer setia yang membelanya. Tapi yang jelas, jurang pemisah pun semakin menganga lebar. Pertentangan kian tajam.
Padahal tempo hari Anies bercita-cita ingin merajut benang kebangsaan yang telah tercabik-cabik ini. Akan tetapi kenyataannya? Sungguh kasihan memang... ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H