Bahkan kalau kita berpikir lebih jauh lagi, masih dalam koridor positif thinking– tentu saja, Kompasianer semacam itu, yang biasa berkomentar dengan kata-kata kasar hingga membabi-buta, dalam kenyataannya tokh memiliki apresiasi tinggi terhadap postingan kita. Bisa jadi juga mereka telah berkali-kali meng-klik-nya. Maka jadilah postingan kita pun kalau tidak sampai mendapat tempat pada kategori Nilai Tertinggi, bisa nangkring dalam jajaran postingan Terpopuler pun tetap saja akan membuat kita merasa bangga.
Kenapa tidak. Meskipun postingan kita di Kompasiana ini misalnya masih terkesan asal-asalan, ditulis dengan tergesa-gesa, dan dengan gaya bahasa yang acak-kadut pula, tapi karena hanya kebetulan topiknya saja sedang aktual, tokh dalam sehari saja dibaca sampai ribuan orang banyaknya. Terlepas dari yang membaca postingan kita itu suka atawa sebaliknya.
Bukankah bagi seorang penulis merupakan suatu kebanggaan tersendiri bila tulisannya dibaca banyak orang?
Ahir kata, teruslah menulis dan membaca dengan semangat yang menyala, dan jadikanlah kritikan, bahkan komentar tidak sopan nan vulgar sebagai pembakarnya.
Selamat berkarya, semoga sukses senantiasa menyertai kita semua... ***Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H