Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik

Artis Anggota Dewan yang Satu Ini Sepertinya Patut Mendapat Acungan Jempol Juga

5 September 2015   20:28 Diperbarui: 5 September 2015   20:31 2006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini media sepertinya lebih suka membuat berita para artis, alias seleb yang kebetulan terpilih jadi anggota dewan di Senayan adalah para seleb yang memperlihatkan kekosongan otaknya belaka, seperti tempo hari tentang seorang Anang Hermansyah itu yang konon tidak tahu tugas dan haknya sebagai anggota dewan. Sehingga masyarakatpun demikian mudahnya memberi stigma buruk terhadap deretan seleb yang nyaleg identik dengan cuma jual tampang doang plus popularitas karena keseringan muncul di depan publik, atawa di depan layar kaca.

Akan tetapi setelah membaca berita Kompas.com dalam Topik Pilihan-nya, anggapan seleb yang jadi anggota dewan hanya sekedar jual tampang itu terhapus sudah dengan berita dari pernyataan seorang Desy Ratnasari yang demikian menyejukan, sekaligus begitu tepat kena sasaran bagi sesama anggota dewan sendiri yang selama ini bisanya hanya cuap-cuap meminta tambahan fasilitas, mengkritik – lebih tepatnya mencemooh pemerintah, tanpa dirinya sendiri bisa jadi belum tentu becus mengurus negeri ini.

Betapa tidak. Terkait bergabungnya PAN ke koalisi Pemerintah, alias keluar dari KMP, seorang artis yang mulai populer lewat lagu Tenda Biru-nya itu, memberikan jawaban atas polemik yang berkembang seputar hal migrasinya partai besutan Amien Rais dari KMP yang dikenal sebagai barisannya Prabowo cs. ke gerbong KIH yang mendukung pemerintahan Jokowi.

Ya, Desy Ratnasari mengatakan "Lupakan KIH dan KMP. Sekarang yang harus dipikirkan adalah rakyat agar bisa sejahtera dan ekonomi Indonesia kembali bangkit," kata anggota Komisi VIII DPR RI ini kepada Antara di Sukabumi, Sabtu (5/9/2015).

Dia menegaskan bahwa bergabungnya PAN ke koalisi pemerintah adalah untuk menstabilkan politik, keamanan, dan ketertiban. Sebab, jika terus berkubu-kubu maka Indonesia akan sulit bangkit.

Terlepas dari polemik yang berkembang, semisal tudingan kalau manuver PAN yang sekarang menyeberang ke pemerintah sekedar untuk mendapatkan jatah kursi menteri, atawa tuduhan karena sudah wataknya partai yang satu ini sebagai parpol yang gemar meloncat-loncat sekedar cari selamat, alias mencari keuntungan demi tetap berlangsungnya roda partai agar tidak kehabisan modal, akan tetapi di mata masyarakat awam pernyataan seleb yang juga salah satu Ketua DPP PAN ini begitu mudah terpahamkan dan masuk akal. Paling tidak untuk kondisi saat ini.

Oleh karena itu sepertinya cukup pantas bagi seorang Desy Ratnasari mendapat acungan jempol dengan statemennya tersebut. Selain itu rasa-rasanya para anggota dewan yang selama ini bisanya cuap-cuap menuntut hak yang di mata awam dianggap sangat berlebihan, dan suka mengkritik yang cenderung menghina, sudah sepantasnya kalau mereka masih memiliki urat malu, meras malu juga dengan pernyataan seorang Desy itu.

Sungguh. Negeri ini dalam kondisi mendekati krisis ekonomi saat ini. Semua pihak harusnya bergandengan tangan untuk bersama-sama menyelamatkannya. Saat ini sudah bukan lagi saatnya untuk saling menyalahkan, dan saling mencari kambing hitam. Ya, alangkah indahnya kalau pernyataan seorang Desy Ratnasari ini menjadi kenyataan.

Semoga... ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun