Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ustaz yang Satu Ini Sudah Gagal Paham, Atawa Memang Sekedar Cari Perhatian ?

10 Desember 2014   15:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:37 2437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pro –kontra penghentian Kurikulum 2013 masih terus terjadi di tengah masyarakat belakangan ini. Malahan seorang Ustaz kondang – karena sering ‘nangkring’ di layar kaca untuk berbagi ilmu agama, pun ikut angkat bicara. Dengan serta-merta, dan emosi yang berapi-api ustaz tersebut mencuit lewat akun twiternya,  mengomentari suatu kabar tanpa ada upaya menelaah sahih tidaknya, dan malah langsung untuk ikut-ikutan menyalahkan pemerintahan yang sekarang, dan menuding Menteri Anies Baswedan telah berbuat jahat, dengan adanya upaya pemaksaan praktik agama.

Adalah ustaz Yusuf Mansur, pimpinan Ponpes Daarut Quran yang menanggapi rencana Menteri Anies Baswedan untuk merevisi praktik dijalankannya tata cara agama tertentu di sekolah-sekolah, seperti aturan berdoa di pagi hari, dengan emosionalnya ‘menjerit’  lewat akun twiternya  @yusuf_mansur ia mulanya menulis ini, "aaaaammmmpuuuuunnnn... asli aammmmpppuuuunnnnn yaaa Allah. sedih, marah, ngenes....pengen cepet2 pilpres baru lagi aja."

Lalu disusul: "pengen pilih yg nyata2 bnr2 bela agama, tnp perlu jg berantem. pengen pilih yg nyata2 bnr2 bela agama, tnp perlu kekerasan. met zuhur ya.." yang di-retweet sampai ratusan kali oleh pengguna twitter.

Sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur ngetwit dengan hastag #sekolah sebagai berikut:

@yusuf_mansur #sekolah susah payah kwn2 mengusahakan ada ngaji, doa2, asmaa-ul husnaa di sekolah2 swasta&negeri. tp yaaa ampuuunnn... ada yg mau ngoreksi.

#sekolah susah payah kwn2 mengawal agar anak2 berkah pelajaran&hidupnya, dg memberlakukan dhuha dulu di awal. doa di awal&di akhir.

#sekolah tapi barusan saya denger kalimat jahat banget, yg menganggap bhw ini adalah upaya pemaksaan praktik agama. Yaaa Allah..

Seperti diketahui, pernyataan Menteri Anies Baswedan yang dimuat salah satu portal nasional menyebutkan, terkait keluhan orangtua murid yang merasa tidak nyaman karena sekolah-sekolah memberlakukan doa, di antaranya pada waktu pagi, sesuai tata cara agama tertentu, sehingga pihaknya akan melakukan evaluasi.

Namun dalam twit berikutnya, setelah sempat emosional, Yusuf Mansur ngetwit dengan nada lebih damai, seperti di bawah ini.

"sy trm slh. &sy himbau kwn2 u menahan diri. asli sy slh. blm tentu pak menteri bcr seperti itu. tp sdh sgr sy respon, seakan2 bnr."

Yusuf kemudian ditelepon langsung Anies Baswedan yang rencananya ia (Yusuf, red) akan memberi klarifikasinya malam ini melalui akun twitternya seperti yang disebut di bawah ini, "Alhamdulillah, barusan pak anies baswedan dah ngebel sy td. &bcr ckp pnjg lbr ttg klarifikasinya. insyaaAllah saya twit malam ini,"ujarnya di Twitter.

Untung saja Anies Baswedan segera memberi klarifikasi. Dapat dibayangkan bagaimana dampak dari cuitan ustaz yang satu ini bila dibiarkan berkepanjangan, terbayang  hujatan pun akan datang bergelombang – terutama dari mereka yang selama ini sudah menunjukkan sikap  kebencian terhadap Anies Baswedan, dan juga pada pemerintahan sekarang.

Hanya saja bisa jadi Yusuf Mansur sendiri termasuk orang yang memiliki temperamen tinggi. Mudah terbakar emosinya, dan sepertinya belum mampu mengendalikan diri. Atau jangan-jangan dia sudah gagal paham terhadap ajaran agama yang dipelajarinya, karena belum bisa membedakan mana hadist, eh, kabar yang sahih (yang bisa dipertanggungjawabkan kebenaran dan asal-usul sumber beritanya )dan dhaif (sumbernya lemah, dan bisa dianggap sekedar gosip). Atau ... jangan-jangan pula ustaz ini hanya sekedar bikin sensasi, agar ratingnya di televisi bisa terdongkrak lagi...

Entahlah. Yang jelas, jangan semudah itu menanggap suatu kabar berita, apalagi dengan dibarengi amarah yang menyala, jika ahirnya malah jadi malu sendiri karenanya... ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun