Mohon tunggu...
Arsy Arssafti
Arsy Arssafti Mohon Tunggu... -

, “When you respect your self, everyone will respect you too”, yang sama saja artinya dengan ketika kamu menghargai ataupun peduli terhadap dirimu sendiri, orang lain juga akan senantiasa peduli terhadapmu. Arti kata singkat itu mengajarkan saya bahwa hal dasar yang paling baik dilakukan terlebih dahulu adalah peduli terhadap diri sendiri, menghargainya sebagaimana kita menghargai orang lain. Bila kita menghargai dan peduli terhadap diri sendiri, secara tidak langsung dengan sendirinya, kita percaya terhadap segala potensi diri yang sedang menunggu untuk digali lebih dalam. Bila kita percaya terhadap kemampuan kita, maka sebenarnya tak ada yang perlu ditakutkan. Percaya pada potensi diri dapat membangun karakteristik pribadi seseorang, karena sebenarnya semua tergantung pada sugesti terhadap otak. Sugestilah hal positif, maka hal positif pula yang diperoleh. Peduli, menghargai, percaya, dan tentu saja, sabar, ikhlas, tak mudah berputus asa, serta yang paling penting adalah mencintai apa yang kita kerjakan, seberat dan sesulit apapun itu. Setiap hal yang didasari dengan rasa cinta dan ketulusan, maka tentunya akan berdampak positif juga dikemudian hari. Dasar-dasar sifat inilah yang sedang saya tekuni dan jalani dengan sebaik-baiknya. Namun pada dasarnya, sebagai manusia biasa yang memiliki kekurangan serta kelebihan tersendiri, ada kalanya suatu waktu kepercayaan diri sedang menurun, masalah datang tiada henti, serta kesibukan yang sulit dikontrol. Disaat itulah, semua hal dan kondisi terasa kian sembarawut. Meskipun hal tersebut tidak dapat dipungkiri dan hal ini menimpa hidup saya, maka saya hanya bisa kembali berkaca pada tujuan awal saya. Target hidup yang saya canangkan sejak awal. Banyak rintangan, banyak cobaan, dan tentu saja banyak pula solusinya. Setiap masalah yang saya hadapi, apapun sulitnya, pasti ada penyelasaian dari masalah tersebut. Pelajaran penting dari setiap masalah adalah bagaimana mengambil manfaatnya. Cekatan dalam setiap menyelesaikan masalah agar dapat terselesaikan dengan baik dan cepat. Tak mudah berputus asa juga salah satu pribadi saya. Bila sedang lelah dalam setiap urusan dan belum juga mendapatkan solusi terbaik, semangat diri sendirilah yang membangkitkan saya sendiri. Semangat yang saya tanamkan dari orang tua saya, keluarga saya, serta semua orang terdekat saya. Bila saya merasa gagal dan jatuh, orang lain pun akan merasa demikian. Pribadi yang baik, adalah pribadi yang dapat memberi kebahagiaan pada hidupnya maupun hidup orang lain. Mimpi-mimpi yang saya punya adalah modal utama saya. Semua berawal dari mimpi. Saya yakin, semustahil apapun mimpi kita, sebenarnya Tuhan sedang memeluk mimpi-mimpi itu dan kemudian akan membuka pintu mimpi yang begitu luas dan indah dikemudian hari, bahkan lebih indah dari apa yang kita bayangkan. Memang tak mudah meraihnya, perlu perjuangan, keringat, dan waktu. Tapi disitulah keajaibannya. Yakin saja, Tuhan tak pernah tidur. Dia Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Mengetahui. Maha Melihat apa yang kita usahakan, Maha Mendengar apa yang kita harapkan, dan Maha Mengetahui apa yang kita korbankan. Semua akan kembali kepada kita sendiri, apa yang ditunai, itulah yang nantinya akan dipetik. Hidup penuh dengan perjuangan, tak selamanya berada di atas, kadang kala harus dibawah. Syukuri nikmat, niscaya semua akan jadi lebih sempurna. Hidup itu memang cuman sementara, tapi lihatlah kalimat berikut “Kejarlah setiap urusan duniawimu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan kejarlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu mati besok”. Artinya, urusan hidup di dunia haruslah seimbang dengan kehidupan yang akan kekal di Surga nantinya. Sekeras apapun usaha dunia yang kita kejar, namun tak punya pegangan terhadap Sang Pencipta, sama saja bagai sayur tanpa garam. Tak ada rasa, hambar. Saya adalah pribadi yang gemar dengan tantangan. Tantangan inilah yang nantinya akan menjadi pelajaran hidup untuk saya. Pengalaman-pengalaman berharga yang tidak dapat digantikan nilainya. Pengalaman yang akan menopang hidup saya, menjadikannya lebih baik. Pengalaman ini jugalah yang akan terus mendorong saya menghasilkan karya-karya. Karya-karya yang terbaik, yang bisa dinikmati dan dijadikan pelajaran bagi orang lain. Bagaimana menyikapi suatu masalah dalam hidup sesungguhnya tergantung pada diri sendiri dan watak orang tersebut. Setiap individu mempunyai caranya masing-masing. Yang terpenting adalah cara melewatinya dan bagaimana kita menikmati setiap detailnya. Terus berjuang dan berkarya. Hidup adalah pilihan. Bila kita memilih tetap berada di jalan yang benar dengan segala perjuangannya, maka insya Allah jalan itulah yang membawa kita pada keindahan hidup yang sebenarnya. Terima Kasih.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Enak kah Menjadi Seorang Janda ?

20 Agustus 2014   06:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:05 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ini beberapa artikel nya "duka menjadi seorang janda"

http://sosbud.kompasiana.com/2009/10/13/paling-nggak-enak-jadi-janda-13056.html
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2013/02/15/emang-enak-jadi-single-parent-528931.html

itu lah beberapa duka dan enak nya menjadi janda.
tapi kutipan dari beberapa orang tentang janda.
"Lebih baik menjadi janda ditinggal mati dari pada ditinggal menikah"
Ini kata ibarat terhormat dan tidak terhormat.
tapi tetap satu benang merah nya menjadi seorang janda.

Padahal pernikahan itu adalah sesuatu hal yang indah dan

Kita mulai dari arti pernikahan :
Pernikahan atau nikah artinya adalah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah lain juga dapat berarti Ijab Qobul (akad nikah) yang mengharuskan perhubungan antara sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan, sesusai peraturan yang diwajibkan oleh Islam[1].

Dalam pandangan Al-Qur’an, salah satu tujuan pernikahan adalah untuk menciptakan keluarga sakinah, mawaddah warahmah antara suami dan istri bersama anak-anaknya.

Hal ini tercemin dalam Al-qur’an, Allah berfirman,

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya (sakinah), dan dijadikan-Nya diantaramu mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. “ (Ar-Ruum [30]: ayat 21).

kalau kita liat indahnya suatu pernikahan. tapi kalau kita balik to topic,
"Enak kah menjadi Seorang Janda ?"
kata-kata ini keluar karna ada suatu masalah dalam pernikahan yang dijalani.
entah masalahnya mungkin beraneka ragam.
ini 6 tanda  masalah pernikahan kamu.

1. Tidak Menghargai
2. Intens Berbeda Pendapat dan Bertengkar
3. Tidak Ada Lagi Saling Kompromi
4. Stop Berkomunikasi

5. Tidak Lagi Menjadi Tim

6. Makin Jarang Intim

Dari Semua hal itu lah akhirnya terjadi perceraian yang berujung dari salah satu menjadi janda atau pun duda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun