Mahasiswa KKN MIT Posko 112 UIN Walisongo Semarang Saling Membahu Membantu Pembangunan Mushola Desa Nolokerto Kendal

Nolokerto, Kendal (09/08/2024) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT Posko 112 UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan dedikasinya kepada masyarakat dengan turut serta membantu pembangunan Mushola di Desa Nolokerto, Kendal. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 09 Agustus 2024, mulai pukul 15.30 WIB, dan melibatkan mahasiswa KKN serta para tukang bangunan.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa bahu-membahu dengan para tukang dalam berbagai tugas pembangunan, mulai dari pengadukan semen hingga pemasangan batu bata. Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh mahasiswa KKN ini mendapat apresiasi dari para tukang dan warga desa, yang merasa terbantu dengan kehadiran mereka.

Selain membantu dalam proses pembangunan fisik mushola, mahasiswa KKN Posko 112 juga memberikan sumbangan berupa perlengkapan sholat, seperti sarung, mukena, dan Al-Qur'an. Sumbangan ini diterima dengan penuh syukur oleh masyarakat setempat, yang merasa sangat terbantu dengan tambahan fasilitas ibadah tersebut.

Salah satu mahasiswa KKN, Arya, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi nyata dari mahasiswa terhadap kebutuhan spiritual masyarakat. "Kami ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi Desa Nolokerto. Dengan membantu pembangunan mushola dan menyumbangkan perlengkapan sholat, kami berharap bisa turut memperkuat kegiatan ibadah di desa ini," ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya mempercepat proses pembangunan mushola, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Nolokerto. Partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata dari semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.

Dengan adanya bantuan dari mahasiswa KKN MIT Posko 112 UIN Walisongo Semarang, diharapkan mushola ini dapat segera selesai dan menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi warga Desa Nolokerto. Kegiatan ini juga menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi perkembangan desa.