Mahasiswa KKN MIT Posko 112 UIN Walisongo Semarang Semarakkan Pengajian Umum bersama Warga di Dusun Penjor Kendal

Kendal, 11 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT Posko 112 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang turut menyemarakkan pengajian umum bersama para warga Dusun Penjor, Desa Nolokerto, Kendal, pada Kamis malam, 11 Juli 2024. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati haul Buyut Semerto Kadi dan Buyut Sekiyah, dua tokoh yang dihormati dalam masyarakat setempat.

Pengajian yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh ratusan warga dari berbagai kalangan. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan dilanjutkan dengan tahlil serta dzikir bersama. Suasana religius terasa sangat kental saat para jamaah mengikuti setiap rangkaian acara dengan khusyuk.

Puncak acara diisi dengan mauidul hasanah atau ceramah agama yang disampaikan oleh Kyai Said Ahmad Zain, seorang ulama kharismatik yang terkenal di wilayah Kendal. Dalam ceramahnya, Kyai Said Ahmad Zain mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. Beliau juga mengajak masyarakat untuk meneladani kebaikan dan kebajikan yang diwariskan oleh para leluhur, termasuk Buyut Semerto Kadi dan Buyut Sekiyah.

Sebagai umat Islam harus selalu mengingat dan menghormati jasa-jasa para leluhur yang telah memberikan banyak kontribusi dalam membangun moral dan spiritual masyarakat. Dan juga kita mesti menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat.

Anggota KKN Posko 112, Faza, mengungkapkan bahwa keterlibatan mereka dalam acara ini adalah bagian dari upaya untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. "Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa juga peduli dengan kegiatan keagamaan dan sosial di masyarakat. Semoga kegiatan ini bisa menjadi sarana mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga," katanya.

Pengajian umum ini diakhiri dengan doa bersama untuk kesejahteraan masyarakat Desa Nolokerto dan kelancaran berbagai kegiatan di desa tersebut. Para peserta meninggalkan acara dengan rasa syukur dan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang.