Mohon tunggu...
Arsita Novela
Arsita Novela Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi: Dance Siswi kls 12

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Tuntutat Pidana Terhadap P Diddy (Puff Diddy)

12 Oktober 2024   17:45 Diperbarui: 12 Oktober 2024   18:04 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hal yang jelas kemampuan P Diddy untuk mempromosikan dan merangkul artis artis yang memiliki bakat. Bad Boy Record adalah perusahaan entertainment milik P Diddy yang melahirkan banyak artis papan atas. Diddy memiliki mata yang tajam untuk menemukan potensi, dan strategi pemasaran maupun merevolusi dunia musik. Ia bukan hanya membuat lagu tetapi membuat tren untuk musisi musisi yang dinaunginya.

Namun, baru-baru ini P Diddy menarik perhatian publik karena keterlibatan isu serius mulai dari pelecehan seksual, kekerasan hingga penyalahgunaan kekuasaan. Hingga kini, lebih dari 100 gugatan terhadap P Diddy yang diajukan di New York, Los Angeles, dan Miami. Laporan terkait berasal dari berbagai pihak yang pernah bekerjasama dengan Puff Diddy atau P Diddy terkait isu isu tersebut. Setiap tuntutan ini sering mencangkup ganti rugi dan melibatkan penyelidikan lebih lanjut.

Kasus ini mulai terkuak sebenarnya dari tahun 2023 karena pengakuan mantan pacar P Diddy, atas tuduhan kekerasan fisik dan seksual selama mereka berhubungan. Mantan pacar menyatakan bahwa P Diddy pernah memukul, memaksa melakukan hal yang tidak senonoh dengan pria lain di hadapan P Diddy. Bahkan memperkosanya di rumah pada tahun 2018, Cassie menyebutkan P Diddy "Memaksa masuk ke rumahnya dan memperkosanya sementara Cassie berulang kali mengatakan 'tidak' dan berusaha mendorongnya."

Video kekerasan P Diddy kepada Cassie beredar, CNN menayangkan video dari 2016 yang menunjukkan kekerasan P Diddy kepada Cassie saat mereka menginap di hotel. Video itu menjadi bukti terang yang memperkuat kebenaran dugaan yang selama ini dituju ke Diddy, termasuk atas gugatan Cassie yang sudah lama ditutup. 16 September 2024 P Diddy ditangkap di Manhattan setelah didakwa oleh dewan juri agung.

Pihak kepolisian mengakui menemukan seribu botol pelumas dan tiga senapan jenis AR-15 di rumah  'Diddy' Combs di Miami dan Los Angeles saat digerebek beberapa waktu lalu. "Pada atau sekitar bulan Maret 2024, selama penggeledahan di kediaman Diddy di Miami, Florida dan Los Angeles, California, penegak hukum menyita berbagai perlengkapan Freak Off," kata dokumen seperti diberitakan Page Six pada Selasa.
"Termasuk narkotika dan lebih dari 1.000 botol baby oil dan pelumas," lanjutnya. Freak Off alias FO merupakan julukan untuk acara pesta seks yang digelar oleh Sean Diddy Combs. Sepanjang karirnya selama tiga dekade, Diddy beberapa kali mengubah nama artisnya demi mengubah citranya.
 
Menurut saya akan butuh lebih dari itu untuk memulihkan reputasinya sekarang. Kasus P Diddy merupakan salah satu contoh bagaimana selebritas besar juga bisa menghadapi tuduhan serius yang melibatkan kekerasan seksual dan perdagangan manusia. Kasus ini menggambarkan dinamika kekuasaan dan pengaruh yang sering kali menyulitkan korban untuk berbicara. Terlebih lagi, P Diddy terus menyangkal tuduhan meski ada banyak gugatan dan saksi. Ini memunculkan diskusi mengenai akuntabilitas publik figur serta kebutuhan mendesak akan sistem hukum yang adil untuk korban kekerasan seksual, khususnya ketika pelakunya adalah figur ternama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun