Pemecatan Ince Langke di Partai Golkar telah lama berlalu dan telah diketahui oleh sejumlah kalangan di Selayar. Tentu saja berbagai macam tanggapan dan komentar muncul pasca publikasi pemecatan tersebut. Wajar saja bila kemudian komentar dan tanggapan  atas pemecatan Ince dari Golkar bermunculan dan beragam bunyinya, misalnya dari yang pro terhadapnya akan berkomentar bahwa pemecatan tersebut sangat disayangkan, semantara yang kontra terhadapnya tentu saja akan memberikan support atas pemecatan Ince. Ada juga yang kemudian berkomentar lain, misalnya terkait sepak terjang Ince Langke selama menjabat sebagai ketua Dprd Selayar beberapa tahun kemarin, sementara yang lain mengaitkan dengan sepak terjangnya saat menjabat sebagai guru sebelum menjadi anggota dewan di Selayar. Lain lagi dengan komentar komentar para pemerhati pembangunan di Selayar, mereka menilai bahwa persoalan Internal Partai Golkar bukanlah dan tidak menjadi perhatian masyarakat Selayar secara umum, dan bukan merupakan topik terbaik untuk bahasan pembangunan. Seperti yang diungkapkan oleh Sigit, salah seorang aktifis Selayar yang menyela sebuah perbincangan kasus korupsi yang membawa-bawa nama seorang legislator Selayar beberapa tahun. Termasuk keerwakilan Selayar di parlemen Sulawesi-Selatan juga masih belum memperlihatkan sebuah nkarya nyata dan menggembirakan seluruh masyarakat Kepulauan Selayar. Malah ada kesan sejumlah kegiatan pembangunan mandek dan yang paling menonjol adalah jalan poros Selayar ini. Bukankah ini bukti ketidak pedulian para wakil rakyat kita secara umum, ujar Sigit. Sementara itu terkait adanya sejumlah berita media online  tentang pemecatan Ince Langke dari partai Golkar merupakan skenario dari Syahrir Wahab sebagai ketua Partai Golkar Selayar, kemudian menjadi sebuah bahan tertawaan pengunjung warkop, pasalnya berita tersebut sangat terbalik dengan fakta yang ada. Mereka kemudian silih berganti berkomentar tentang nama Ince Langke seorang wakil rakyat Selayar yang dipecat karena sejumlah pertimbangan. Termasuk bagaimana bentuk dukungan  masyarakat sendiri kepada Ince Langke yang dinilai telah terlalu lama menjadi wakil rakyat Selayar.  Sebagain komentar malah menyudutkan dengan komentar yang cukup pedis terkait sejumlah bantuan diwilayah Kepulauan Selayar yang dinilai oleh warga sangat penting menjadi perhatian pemerintah. Mereka membahas ini, disela -sela bahasan wakil rakyat yang saat ini namanya kerap  terikut pada sejumlah kegiatan proyek proyek pemerintah termasuk bantuan bantuan kepada warga miskin di Selayar. Menyangkut nama Ince Langke yang dipecat Partai Golkar serta Syahrir Wahab sebagai ketua Partai Golkar saat ini di Selayar, bukanlah jaminan perolehan suara SYL sebagai calon gubernur dalam pikada Sul-sel. Namun perlu diketahui bahwa pendukung Syahrul Yasin Limpo memang banyak didaerah ini. Tanpa kampanye pun, warga Selayar Kepulauan cenderung akan memilih SYL, hal ini di sebabkan karena kedekatan SYL sebagai Gubernur Sul-sel dengan masyarakat Selayar Kepulauan. Jadi mereka membantah bahwa pemecatan Ince Langke akan berpengaruh pada suara Golkar di Kabupaten Kepulauan Selayar, malah kemungkinan besar terjadi sebaliknya akan lebih banyak dukungan kepada Golkar, ujar Ardi salah seorang warga Selayar tanpa mengemukakan alasanya.
