Mohon tunggu...
SEPUTAR INDONESIA
SEPUTAR INDONESIA Mohon Tunggu... Editor - Semua Untuk Indonesia

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dua Pekan, Dua Kapal Pengangkut BBM Jatah Selayar Bernasib Naas

30 Desember 2011   05:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:35 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat mendengar bahwa sebuah kapal yang mengangkut  puluhan ton bbm jatah  Selayar bernama KLM.Sinar bahagia yang  terbakar pada awal Desember 2011 lalu, setelah dihantam ombak selama hampir kurang lebih dua jam pelayaran  kapal tersebut dari pelabuhan Lappe e Bulukumba tujuan Selayar, maka yang ada dipikiran saya saat itu adalah bayangan krisis bbm akan kembali terjadi di kampung saya ini.  Dan betul sekali apa yang ku khawatirkan saat itu, ketika hampir beberapa hari nyaris tidak ada distribusi bensin di pangkalan resmi kecuali di beberapa pengecer yang harganya selangit. Yang kemudian memicu warga melakukan aksi protes ke kantor dewan dan kantor polisi terkait kelangkaan bbm ini.  Dalam aksi tersebut sempat terselip beberapa alasan klasik mengenai seringnya terjadi kelangkaan bbm di selayar disebabkan karena sarana transportasi laut yang mengangkut bbm jatah selayar yang selama ini di angkut dari Pelabuhan kabupaten Tetangga yakni Bulukumba sangat terbatas karena tidak semua pangkalan dan penjual kemudian memiliki kapal pengangkut jatah mereka masing masing termasuk pengangkut tabung tabung gas  kebutuhan masyarakat Selayar.  belum lagi bila cuaca seperti saat ini, dimana distribusi kerap terlambat akibat kapal pengangkut bbm ini terhambat cuaca buruk di pantai barat Selayar. Hari ini Jumat (30/12 ) buka lagi cuaca yang kemudian menjadi penyebab terhalangnya distribusi bbm ke Selayar. Karena sebuah kapal pengangkut duapuluh lima ton bbm tujuan Selayar dari Pelabuhan Lappee Bulukumba di informasika terbakar dan meledak di perairan tanjung bira, dua jam pelayaran setelah lepas  dari pelabuhan Lappee menuju Selayar.  Nama kapal tersebut adalah KLM. Fajar Mentari, dengan nama pemilik Firdaus yang kerap dipanggil Daus.  Menurut Firdaus atau Daus yang dihubungi seorang wartawan melalui teleponnya di samping saya siang ini, menyebutkan bahwa yang mengemudikan kapal tersebut adalah lelaki bernama Ambo Seng Alias Antri dan empat orang lainnya diatas kapal. Tanpa menyebutkan namanya, Daus pun menceritakan kepada wartawan disamping saya yang terdengar sempurna melalui speeaker ponsel wartawan teman saya , bahwa kapal Fajar Mentarai berangkat dari pelabuhan Lappee sekitar pukul 04.00 Wita dinihari tadi dan diketahui terbakar setelah berada di perairan laut tanjung Bira menuju Selayar. Dan belum sempat kemudian memadamkan api tersebut, tiba tiba kapal saya meledak ujar Daus.  kemudian menyebutkan bahwa sedikitnya dua puluh lima ton bbm muatannya tidak dapat di selamatkan. Kemudian disebutkan juga bahwa lokasi meledaknya kapal naas tidak jauh beda dengan tenggelamnya KLM Sinar Bahagia  miliknya juga yang juga mengangkut bbm tujuan Selayar sekitar dua pekan lalu yang di catat pada koordinat titik koordinat 538’-36,24” S dan 120-53’ 16,82” T, (Elev 1682 m) mengalami kebocoran . Dua kapal pengangkut bbm jatah Selayar mengalami kecelakaan laut dalam dua pekan terakhir. Sehingga dipastikan bahwa tidak beroperasinya dua kapal pengangkut bbm jatah Selayar akibat kecelakaan ini akan menghambat distribusi dan kemungkinan akan menyebabkan kelangkaan yang berkepanjangan. Apakah mungkin akan ada yang memikirkan solusi dari apa yang akan di hadapi warga Selayar pasca naasnya dua kapal pengangkut jatah bbm selayar milik Daus ini. Bagaimanakah besok atau lusa kondisi warga selayar yang terpaksa tidak cukup kebutuhan bbmnya bila tidak ada solusi dalam dua hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun