Mohon tunggu...
SEPUTAR INDONESIA
SEPUTAR INDONESIA Mohon Tunggu... Editor - Semua Untuk Indonesia

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruslah Membangun Selayar, Walau Badai Kritik dan Isu Tak Beretika Terus Menerjang

20 September 2011   21:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:47 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ditengah Cerca , Lontaran Kalimat Hina yang di tujukan kepada mereka yang berniat ikhlas demi kebaikan bersama ,

Membuat air mendidih itu menjadi beku, dan   membuat besi itu menjadi cair, bila kemudian fitnah telah berselubung, menjadi pengganti bau mulut sang pembohong.

Kini semua terbelalak saat semuanya ternyata menjadi nyata.

Hujan , badai, kritikan, dan tudingan , bukan menjadi penghalang untuk membangun Tanadoang Selayar



SYIAR bukan memberi nilai, namun bukan juga untuk di nilai.

SYIAR adalah niat dan rencana  dalam satu kata

MARI MEMBANGUN SELAYAR DENGAN NILAI NILAI RELIGIUS.


Arsil Ihsan 
September 10 Hari Lagi  Setahun Lamanya  SYIAR Menjadi Nakhoda Tanadoang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun