Arwan Triyanto atau lebih akrab di kenal dengan sebutan nama pak arwan adalah sosok seorang laki-laki yang terlahir di keluarga yang termasuk kedalam golongan menengah ke bawah yang mempunyai segudang mimpi. Lahir di tanah jawa, tepatnya di jawa tengah di kota besar Semarang pada tanggal 13 Desember 1975, yang merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Hidupnya bisa di bilang tidak berkecukupan bahkan ia mengatakan ketika ia makan hanya dengan lauk sebuah kerupuk pun itu sudah mewah baginya. Sejak kecil ia selalu diajarkan orang tuanya untuk selalu jujur dan baik terhadap siapapun sehingga terbentuklah kepribadianya seperti yang sekarang.
Memiliki cita-cita menjadi orang yang sukses suatu hari nanti dengan tujuan agar bisa membantu orang lain. Pak Arwan memiliki hobi berolahraga terutama didalam bidang renang dan bulutangkis. Memiliki sebuah prinspip hidup yang mulia yaitu ketika ia sukses kelak ia harus bisa membantu orang yang membutuhkan pertolonganya, khususnya bagi orang yang membutuhkan pertolongan finansialnya. Alasanya memiliki prinsip hidup tersebut karena bagi pak Arwan apa yang ia miliki hanyalah sebuah titipan dari tuhan semata dan sifatnya hanya sementara maka, sebaiknya ia harus gunakan sebaik mungkin untuk kebaikan.
Sosoknya yang baik hati dan mempunyai rasa sosialisasi yang tingggi didalam lingkungan sekitarnya dan karena perinsip hidup tersebut sehingga ia sangat terkenal akan sikap ke dermawanannya didalam lingkungan kehidupanya. Begitupun pengakuan dari salah satu tetangga rumahnya yang berhasil di wawancarai, ia mengatakan bahwa pak Arwan adalah orang yang baik, mau bersosialisasi dengan siapaupun, sering menolong, bahkan sering berbagi kepada tetangga-tetangga di sekitarnya. Ia juga mengatakan bahwa pak Arwan adalah orang yang suskses dalam kehidupanya, sukses yang dimaksud disini ialah sukses dalam kehidupanya karena telah berhasil untuk menolong orang yang membutuhkanya dan juga sukses dalam bidang bisnisnya.
Terlahir di keluarga yang tidak mampu tidak mematahkan semangat serta mematikan segudang mimpinya. Pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri budi luhur Semarang (1982-1988). Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Theresiana Semarang (1988-1991). Setelah lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke SMKS Gajah Mungkur 1 Wuryantoro (1991-1994). Sejak menginjak bangku SMP di tahun ke dua, Pak Arwan  sudah mulai mengikuti berbagai ekstrakuliluler yang ada di dalam sekolah tersebut. Bergabung di sebuah grup pramuka dan paskibra dan bahkan tidak sampai disitu saja, di bangku SMK nya pun ia mengikuti beberapa ekstrakuliler seperti bola volley, computer dan yang lainya. Pak Arwan mengakui bahwa ia adalah orang yang memang senang aktif dan ingin mendapatkan ilmu tambahan.
Tantangan hidupnya di mulai dari setelah lulus sekolah ia memilih melanjutkan hidupnya untuk terjun kedalam dunia kerja. Hal tersebut karena ia tidak cukup finansialnya untuk melanjutkan ke jenjang Pendidikan selanjutnya, yang di awali sebagai karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif tepatnya di tahun 1995. Â Karena sebuah tuntutan dari sebuah perusahaan dan karena ia di percaya oleh perusahaan di tempat ia bekerja tersebut, akhirnya pada tahun yang sama ia diperintahkan agar melanjutkan pendidikanya ke jenjang S1 yang pada saat itu memang di biayai oleh perusahaan tempat pak Arwan bekerja. Ia melanjutkan pendidikan kuliahnya yang ia tempuh selama 3 tahun, dengan mengambil jurusan Ekonomi Perbankan di sebuahh Universitas di kota besar Semarang yaitu Universitas Diponegoro (UNDIP) yang kemudian lulus dan wisuda pada tahun 1998.
Pada tahun 2000, ia mendapatkan kesempatan terpilih dalam mengikuti program pertukaran karyawan ke luar negeri yaitu negara Jepang tepatnya di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang komersial kitchen equipmen selama 3 bulan untuk pendalaman produk dan training. Kemudian pada tahun yang sama dan secara berurutan, ia mendapatkan kesempatan program pertukaran karyawan yang kedua kalinya, tetapi di negara yang berbeda yakni Jerman, di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang yang sama yaitu komersial kitchen equipmen selama 3 bulan yang tujuanya pun sama yaitu untuk pendalaman produk dan training. Di tahun ini juga akhirnya pak Arwan dipindahkan tugas pekerjaanya yang awalnya ia bekerja di cabang perusahaan yang berada di kota Bandung selama 2 tahun kemudian di pindahkan ke cabang perusahaan yang ada di kota Surabaya.Â
Perjuanganya dimulai dari sini, sampai pada di tahun 2006 pak Arwan akhirnya memutuskan untuk membuka bisnis sendiri. Dengan mengandalkan skill yang ia dapat dari hasil pembelajaranya di perusahaan tempat ia bekerja dulu dan berbekal ilmu dari hasil program pendalaman produk yang ia telah ikuti, akhirnya ia memulai bisnisnya.
Pada bulan pertama bisnisnya ia menjadi tukang service yang jika hasil pendapatanya di jumlahkan penghasilanya hanya cukup untuk uang makan saja, kemudian dibulan kedua bisnisnya memiliki sedikit perkembangan. Berbekal modal dari hasil keuntungan service yang ia kumpulkan untuk membeli alat- alatnya pada akhirnya ia bisa memiliki sebuah tabungan.
Rintangan demi rintangan sudah ia lalui perjalanan bisnisnya sudah terlihat cukup berkembang pesat ketika terbukti dengan jangka satu tahun ia membuka bisnisnya. Pak Arwan sudah mampu membangun lapak pekerjaan dan membuka bengkel service sendiri di sebuah bangunan khusus yang ia bangun dari hasil pendapatan kerjanya yang selama ini terkumpul, karena pada saat itu bisnis di bidang tersebut keuntunganya cukup besar katanya.
Berkat tabunganya yang ia hasilkan dari keuntungan bisnis bengkel tersebut, seiring berjalanya waktu secara tahap demi tahap yang telah ia lewati. Hingga di titik sekarang, di sebuah titik yang terbilang ia sudah mencapai sebuah keberhasilanya. Pada saat ini ia berhasil membangun dan mempunyai sebuah perusahaan yang ia beri nama Karya Gemilang Teknik yang merupakan hasil dari jerih payahnya selama ini. Perusahaan tersebut bergerak dibidang bisnis kitchen equipmen yang bahkan sudah memiliki satu anak cabang.
Karena bisnisnya bergerak di bidang tersebut otomatis akan berhubungan tidak jauh dengan bisnis yang lainya seperti bisnis restaurant, perhotelan, dan yang lainya. Akhirnya, pak Arwan memutuskan untuk melebarkan sayap bisnisnya di bidang kuliner diantaranya ada ollaf fried chiken yang sekarang sudah terhitung telah memiliki tujuh anak cabang, kemudian pak Arwan juga memiliki sebuah restaurant seafood yang terletak di pantai karang teritis Yogyakarta dan beberapa usaha yang lainya.Tentunya ia mengelola semua bisnisnya tidak sendirian, ia di bantu oleh sang istri untuk mengelola bisnisnya. Untuk bisnis yang bergerak dibidang kitchen equipmen dikelola oleh tangan pak Arwan sendiri, sedangkan bisnis kuliner nya dikelola oleh istri pak Arwan.