Mohon tunggu...
Arsi Fathurrahman
Arsi Fathurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Design Enthusiast

Seorang mahasiswa biasa yang menyukai desain visual dan hal hal kreatif lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN BTV III UNEJ: Tingkatkan Penjualan Produk Kerajinan Rotan Lampu Hias di Masa Pandemi dengan Memanfaatkan E-Commerce

18 September 2021   07:41 Diperbarui: 18 September 2021   07:45 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi tiap tahunnya. Program ini sekaligus menjadi syarat utama bagi mahasiswa yang menempuh studi Strata 1 (S1) sebagai salah satu program wajib yang harus ditempuh. Universitas Jember, pada masa pandemi saat ini mengadakan Kuliah Kerja Nyata dengan tema Back to Village dan telah menjadi Batch ke-3 dimana pelaksanaan program KKN dilaksanakan di area domisili masing-masing mahasiswa. Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19 menjadi salah satu tematik dalam program KKN Back to Village 3 kali ini yang dilaksanakan di desa Glagah, Banyuwangi. 

Di desa glagah tercatat memiliki lebih dari 150 UMKM yang bergerak di bidang kuliner, bahan baku makanan hingga jasa seperti pengrajin rotan. Hal tersebut menunjukkan potensi desa glagah yang memiliki sumber daya manusia yang baik. Namun, berdasarkan pengamatan penulis mayoritas pelaku usaha masih menerapkan cara tradisional untuk memasarkan barang atau jasa yang disediakan. Sehingga dalam masa pandemi dan adanya peraturan pembatasan sosial saat ini, banyak dari pelaku usaha yang mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya karena masih mengandalkan penjualan on -- site / offline dan promosi produk dari mulut ke mulut. Hal tersebut dialami oleh salah satu pelaku UMKM Pengrajin Rotan (Gambar 1) yang memberikan dampak pada menurunnya penjualan produk kerajinan rotannya selama masa  pandemi ini.

Dokpri
Dokpri

Beliau adalah bapak Kusniyo Hadi, telah berprofesi sebagai pengrajin rotan sejak 18 tahun terakhir. Bertempat tinggal di desa Glagah tepatnya di Jl. Raya Lijen RT.02 RW.01 dusun Kampung Baru. Memiliki produk dekorasi rumah berupa hiasan lampu yang biasa dipasarkan pada para pemilik rumah makan, caf dan tempat wisata. Dimana dalam sekali pemesanan produk kerajinan rotan selalu dalam jumlah yang banyak. Namun, saat ini banyak rumah makan, caf dan tempat wisata yang tidak beroperasi secara normal karena peraturan pembatasan sosial. Sehingga beliau mengalami penurunan penjualan karena turunnya minat pelanggan saat masa pandemic ini. Beliau juga mengaku tidak mendapatkan pesanan selama beberapa bulan terakhir ini.

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Back to Village ini, penulis akan membantu dalam pemasaran produk kerajinan rotan dan membawakan program "Pemanfaatan e-commerce dan sosial media sebagai upaya peningkatan product awareness terhadap produk kerajinan rotan". Dengan harapan dapat dikenal oleh masyarakat yang lebih luas sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran dan membuka peluang penjualan baru.

Program kerja dilaksanakan di kediaman bapak Kusniyo Hadi selaku sasaran kegiatan, penulis pun mengajak putri beliau untuk ikut serta dalam serangkaian kegiatan KKN agar kedepannya dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk membantu pekerjaan orang tuanya. Program tersebut telah dilaksanakan selama 4 minggu dengan memberikan wawasan meliputi pentingnya foto produk  untuk membuat katalog digital, konten promosi produk dan pengiklanan produk kerajinan rotan secara digital. 

Program kerja yang dilaksanakan telah menghasilkan peluang penjualan baru untuk bapak Kusniyo. Beliau yang telah lama tidak mendapatkan pesanan produk kerajinan, akhirnya mendapatkan pesanan produk kerajinan kembali dari pelanggan lamanya maupun pelanggan baru melalui e-commerce Tokopedia. Pesanan produk kerajinannya dating dari dalam maupun luar kota Banyuwangi, sehingga dapat diketahui jika produk kerajinan bapak Kusniyo masih banyak diminati oleh masyarakat. Selama kurun waktu 14 hari setelah toko online aktif, beliau berhasil menjual lebih dari 50 kerajinan rotan yang dikirim ke beberapa daerah di Indonesia. Dari penjualan tersebut, bapak Kusniyo dapat mengantongi hingga 3 juta rupiah dari hasil karyanya dibuktikan dari statistik penjualan pada E-commerce Tokopedia dibawah ini.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan KKN ini memberikan banyak dampak positif bagi bapak Kusniyo yang mulai kembali produktif untuk membuat karya kerajinannya setiap hari. Hal tersebut guna untuk menyediakan stok produk kerajinan agar siap dikirim kapan saja, karena toko online beliau telah mendatangkan pesanan baru secara aktif. Serta, putri bapak Kusniyo yang ikut berperan aktif dalam pengelolaan akun e-commerce Tokopedia dapat terus belajar dengan aktif dalam berbisnis secara online sejak muda. Sehingga dapat belajar berkontribusi aktif dalam membantu pekerjaan orang tuanya dari segi teknologi dan diharapkan kedepannya dapat menjadi orang yang kreatif dan mudah beradaptasi dalam mencari pundi rupiah.

Mari bersama kita mendukung langkah mengurangi dampak ekonomi pada UMKM lokal dengan berbelanja produk-produk lokal. Produk kerajinan rotan lampu hias ini telah merambah ke berbagai daerah Indonesia. Anda juga dapat mengunjungi toko produk kerajinan lampu hias bapak kusniyo yang menyediakan produk dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau di Tokopedia - roemahrotankusniyo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun