Mohon tunggu...
Benedectus Arsianto Budi Nugroho
Benedectus Arsianto Budi Nugroho Mohon Tunggu... -

penyakit yang saya takuti bukanlah lepra,TBC, stroke, melainkan tidak dikehendaki, dicintai, dan tidak dipedulikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa

31 Mei 2013   20:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:43 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pilar karakter kejujuran sekarang yang menjadi sorotan khusus dalam mendapatkan penekanan, karena negeri ini masih banyak tindak KKN dan korupsi. Banyak wakil rakyat yang tidak jujur dalam melakukan pekerjaannya. Uang yang seharusnya untuk menyejahterakan rakyat, malah dipakai untuk kepentingan pribadinya. Di sini jelas bahwa wakil rakyat sekarang mencerminkan, bahwa kurangnya rasa kejujuran dalam karakter wakil rakyat tersebut. Demikian juga dengan pilar keadilan juga harus lebih memperoleh penekanan dan perhatian khusus dari pemerintah pusat, karena kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak pendukung pemilukada yang kalah ternyata tidak mau secara legowo mengakui kekalahannya. Banyak juga dalam siding kasus tertentu di suatu Pengadilan Negeri yang kurang adil dalam menentukan hukuman tersebut. Korupsi yang beratusan juta hanya di vonis 2 tahun penjahara, sedangkan pencuri helm di vonis 5 tahun penjahara. Ini sudah menunjukkan sikap yang kurang adil terhadap hakim dalam kasus di Pengadilan. Selain itu, fenomena tawuran antarwarga, antarmahasiswa, dan antaretnis, juga sangat memerlukan pilar karakter toleransi, rasa hormat, dan persamaan.

Semoga dengan adanya pendidikan karakter yang diperoleh sejak anak duduk di dalam bangku Sekolah Dasar tersebut, dapat meningkatkan potensi kecerdasan terhadap anak-anak bangsa kita, dan dilandasi dengan pendidikan karakternya, diharapkan anak-anak bangsa di masa depan akan memiliki daya saing yang tinggi untuk hidup damai dan sejahtera sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia yang semakin maju dan beradab. pendidikan karakter yang dimaksudkan meliputi cara bersikap jujur dalam perberilaku sehari-hari. bersikap adil terhadap sesama dan berperilaku baik terhadap sesama. guru harus membimbing anak didiknya dalam pendidikan karekter anak, supaya anak dituntun untuk bersikap adil, jujur dan baik terhadap sesama, guru dan orang tua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun