Mohon tunggu...
ARSIANA MARIA FUN
ARSIANA MARIA FUN Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Staf

Hobi: Main gitar dan bernyanyi,Menulis dan membaca,Memasak dan makan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Gejala Sindrom Reye's

9 Juni 2024   19:02 Diperbarui: 9 Juni 2024   19:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kenali Gejala Sindrom Reye's

Oleh: Arsiana Maria Fun

BANYAK masyarakat yang tidak tahu mengenai penyakit sindrom Reye's yang banyak diderita oleh anak-anak. Padahal penyakit ini jika tidak segera ditolong bisa mengakibatkan kerusakan otak vang permanen hingga kematian.

Sindrom Reye's merupakan merupakan penyakit yang jarang ditemukan, tapi bisa menimbulkan kondisi yang serius karena menyebabkan pembengkakan pada hati dan otak.Penyakit ini lebih sering diderita oleh anak-anak yang terkena infeksi virus atau memiliki kelainan pada sistem metabolismenya.

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini biasanya baru akan muncul 3 sampai 5 hari setelah terinfeksi virus. Gejala yang ditimbulkan adalah pusing, flu dan infeksi saluran pernafasan. Pada anak di bawah usia 2 tahun, gejala awalnya menyebabkan diare dan nafasnya cepat.

Sedangkan untuk anak yang lebih tua ditandai dengan muntah yang terus menerus, tidak bisa tidur, lesu, iritasi pusing, kelumpuhan pada lengan serta bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran.

Sampai saat ini belum dapat dipastikan apa penyebabnya, meskipun beberapa faktor telah diketahui memainkan peranan yang penting dalam menimbulkan penyakit ini.

Sindrom Reye's biasanya terjadi karena dipicu oleh penggunaan aspirin untuk mengobati penyakit atau infeksi virus pada anak-anak yang memiliki gangguan oksidasi asam lemak, seperti dikutip dari Mayoclinic.

Gangguan ii merupakan faktor turunan dari gangguan metabolisme dimana tubuh tidak bisa memecah asam lemak, karena enzim yang tidak berfungsi atau tidak memiliki enzim. Untuk itu penting melakukan pemeriksaan apakah memiliki gangguan oksidasi asam lemak atau tidak. Selain aspirin ada juga yang dipicu oleh beberapa racun yang terpapar ke dalam tubuh seperti insektisida, herbisida dan bahan pengencer cat.

Jika anak diketahui memiliki gangguan oksidasi asam lemak, maka jangan pernah memberikannya obat aspirin ataupun turunannya. Kadang- kadang aspirin memiliki nama lain seperti asam asetilsalisilat, asetilsalisilat, asam salisilat dan salisilat.

Dalam mendiagnosis penyakit ini, biasanya dilakukan pemeriksaan darah dan urine untuk mengetahui apakah memiliki kelainan oksidas asam lemak dan kelainan metabolisme lainnya atau tidak. Kadang tes pendukung juga dibutuhkan seperti spinal tap, biopsi hati, CT atau MRI dan biopsi kulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun