Wabah Newcastle Disease di Bali: Ancaman Serius bagi Peternakan Ayam Lokal
Denpasar, Bali – Peternakan ayam lokal di Bali kini menghadapi ancaman serius dari wabah Newcastle Disease (ND), sebuah penyakit virus yang telah terbukti mematikan bagi populasi ayam di wilayah ini. Kasus terbaru yang dilaporkan oleh tim dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana mengungkapkan tingginya tingkat morbiditas dan mortalitas pada ayam lokal yang terinfeksi virus ini.
Laporan kasus yang dipublikasikan di ARSHI Veterinary Letters oleh I Nyoman Surya Tri Hartaputera dan rekan-rekannya menyebutkan bahwa dari 20 ekor ayam yang diperiksa, 65% menunjukkan gejala klinis penyakit, dengan tingkat kematian mencapai 20% dan fatalitas kasus sebesar 30,7%. Pemeriksaan patologis dan histopatologis menunjukkan perubahan signifikan pada organ-organ vital ayam, termasuk saluran pernapasan, otak, dan sistem pencernaan.
PENELITIAN MENDALAM DAN TEMUAN PENTING
Ayam-ayam yang terinfeksi diperiksa secara mendalam di Laboratorium Patologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Gejala yang diamati termasuk diare berwarna hijau, kehilangan bulu, depresi, dan anoreksia. Ayam-ayam tersebut tidak pernah divaksinasi, sehingga rentan terhadap serangan virus ND.
Pemeriksaan virologi menggunakan tes Haemmaglutination-Inhibition (HI) dan Haemmagglutination (HA) mengkonfirmasi kehadiran virus Newcastle. Virus ini diketahui menyebabkan kerusakan pada organ pernapasan, pencernaan, dan sistem saraf ayam. Hasil histopatologis menunjukkan infiltrasi sel limfosit pada organ pernapasan dan viseral, serta meningitis nekrotik di otak ayam.
DAMPAK SERIUS BAGI PETERNAKAN LOKAL
Newcastle Disease adalah penyakit endemik di Indonesia, dan kepercayaan masyarakat bahwa ayam lokal lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan ayam komersial sering kali menyebabkan kurangnya kesadaran akan bahaya penyakit ini. Studi ini menyoroti bahwa ayam lokal juga rentan terhadap serangan ND, dan penyebaran virus ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak ayam di Bali.
Tim peneliti menyarankan pentingnya vaksinasi rutin dan peningkatan kesadaran peternak mengenai penyakit ini. Mereka juga menekankan perlunya langkah-langkah pencegahan yang ketat untuk menghindari penyebaran virus lebih lanjut, termasuk isolasi ayam yang terinfeksi dan desinfeksi lingkungan peternakan.
KESIMPULAN
Kasus ini menunjukkan pentingnya pemantauan yang ketat terhadap kesehatan ayam lokal dan penerapan praktik peternakan yang baik untuk mencegah wabah penyakit. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan peternak ayam di Bali dan wilayah lainnya di Indonesia lebih waspada terhadap Newcastle Disease dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi ternak mereka (VetEximius).
Sumber: Hartaputera I. N. S. T., Kencana G. A. Y., Adi A. A. A. M., Sudipa P. H., & Sulabda I. N. (2024). Newcastle disease in local hens – A case report. ARSHI Veterinary Letters, 8(1), 9-10. https://doi.org/10.29244/avl.8.1.9-10
Kontak Penulis: I Nyoman Surya Tri Hartaputera, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Email: surya.trihartaputra@gmail.com