Mohon tunggu...
Hendra Wiguna
Hendra Wiguna Mohon Tunggu... Perubah -

Humas DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyorot Pelabuhan Perikanan Indonesia dalam Visi Poros Maritim

25 Desember 2015   16:17 Diperbarui: 25 Desember 2015   16:23 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tempat Penjualan Ikan"][/caption]

Pelabuhan perikanan  adalah suatu kawasan perikanan yang berfungsi sebagai tempat labuh kapal perikanan, tempat pendaratan ikan, tempat pemasaran, tempat pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan, tempat pengumpulan data tangkapan, tempat pelaksanaan penyuluhan serta pengembangan masyarakat nelayan dan tempat untuk memperlancar operasional kapal perikanan (Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, 2005).

Pelabuhan Perikanan di Indonesia terbagi menjadi 4 golongan atau kelas yaitu, kelas I untuk Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS), kelas II untuk Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), kelas III untuk Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) dan kelas IV Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).

Adanya kelas–kelas tersebut didasarkan dari fasiltas dan kualitas yang terdapat di pelabuhan tersebut, akan tetapi sepertinya faktor fasilitas lebih diutamakan sehingga di lapangan akan kita jumpai pelabuhan yang tidak sesuai dengan kelasnya, fasilitas dibangun tanpa adanya nilai kulitas dimana infrastuktur bangunan kurang memenuhi standar kelayakan. Infrastruktur yang kurang memenuhi standar kelayakan pelabuhan perikanan akan berdampak pada kualitas hasil perikanan tangkap.

Pelabuhan berperan sebagai fungsi komersial yaitu menjadi tempat awal untuk mempersiapkan distribusi produksi perikanan melalui transaksi pelelangan ikan, serta fungsi jasa yaitu jasa pendaratan ikan, jasa kapal penangkap ikan, jasa penanganan mutu ikan.

"Pelabuhan berperan sebagai fungsi komersial yaitu menjadi tempat awal untuk mempersiapkan distribusi produksi perikanan melalui transaksi pelelangan ikan"

Optimalisasi TPI

Salah satu kelengkapan sebuah pelabuhan adalah TPI (Tempat pelelangan Ikan), di mana tempat tersebut akan banyak sekali aktifias-aktifitas yang berkaitan dengan hasil perikanan tangkap. Salah satu tugas TPI adalah untuk melakukan transaksi jual beli melalui pelelangan sehingga harga ikan menjadi lebih tinggi dan stabil serta memberikan keuntungan bagi. Nelayan.

Oleh karenanya perlu adanya usaha-usaha untuk  mengoptimalkan fungsi dari TPI agar kestabilan harga tercapai. Hal pertama yang perlu diperhatikan terhadap TPI adalah kebersihanya baik di lokasi maupun di lingkungan sekitarnya. Karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kualitas ikan yang dibongkar dan dilelang di tempat tersebut.

Oleh karena itu, pihak Pelabuhan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta stakeholder lainnya perlu kerja sama guna mewujudakan TPI yang bersih agar kualitas ikan terjaga dengan baik.

Sementara saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, misalnya pada musim hujan, yang jelas tampak adalah genangan air di sekitar TPI bahkan di dalamnya juga demikian. Adanya retribusi dan pajak seharusnya dapat dioptimalkan sebagai dana pembangunan fasiltas-fasiltas yang ada di suatu pelabuhan beserta TPI-nya.

Jika dibandingkan dengan Uni Eropa dalam penanganan hasil perikanan mulai dari proses penangkapan hingga pelelangan bahkan pengolahan, Indonesia masih tertinggal cukup jauh. Uni Eropa sangat menitik beratkan kulitas sebagai acuan keberhasilan dibandingkan dengan kuantitas hasil perikanan tangkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun