Mohon tunggu...
Arsalan Rafi
Arsalan Rafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Doa tanpa usaha takkan membuahi hasil yang signifikan

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pertama Kali Timnas Indonesia Lolos 16 Besar di Piala Asia 2023

12 Februari 2024   23:21 Diperbarui: 12 Februari 2024   23:21 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram (@asnawi_bhr)

Untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia berhasil lolos pada ajang kompetisi Piala  Asia 2023 yang sangat bergengsi di wilayah Benua Asia. Sejarah tim nasional sepak bola  Indonesia di Piala Asia (AFC Asian Cup) terbilang cukup terbatas. Indonesia baru pertama kali  mengikuti Piala Asia pada tahun 1968, yang diadakan di Iran. Sejak saat itu, keikutsertaan  Indonesia dalam turnamen ini tidak selalu terjadi secara reguler, dan prestasinya cenderung  tidak mencolok. 

Catatan partisipasi itu terjadi pada edisi Piala Asia 1996 (Uni Emirat Arab), 2000  (Lebanon), 2004 (China), dan terakhir 2007 (Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam).  Artinya, berhasil tiga kali lolos ke Piala Asia via jalur kualifikasi. Adapun satu lainnya lolos  karena berstatus sebagai tuan rumah bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam pada 2007 lalu. 

Melihat track record partisipasi Timnas Indonesia di Piala Asia, Timnas masih belum bisa  mengibarkan sayap kebangsaan negeri ini di level se-Asia. Keterlibatan Timnas di helatan Piala Asia 2023 ini menjadi catatan penting untuk  kemajuan sepak bola Indonesia saat ini. Dukungan pemerintah dan PSSI sebagai inti agar perkembangan yang dirasakan oleh para pemain Timnas bisa tercapai sebagaimana harusnya,  karena semua proses yang akan dihadapi oleh para pemain dan staff Timnas tidak semudah  yang dibayangkan di kompetisi level Asia sekarang ini. Setelah melewati berbagai rintangan  dan hambatan di kompetisi ini, akhirnya Timnas mencatat sejarah baru yaitu lolos babak 16  besar di Piala Asia 

Sejarah Perkembangan Timnas Di Piala Asia 

Meski Timnas Indonesia dipenuhi pemain berbakat, tim Garuda diketahui belum pernah  melewati babak penyisihan grup Piala Asia lebih dari tiga kali. Pada tahun 1996, terjebak dalam  kebuntuan, tidak pernah menang, sekali seri, dan dua kali kalah. Hasilnya tidak jauh berbeda  antara tahun 2000 dan 2004. Saat itu, Timnas Indonesia sempat menemui jalan buntu yakni  sekali imbang, dua kali kalah. Sedangkan turnamen terakhir yang mereka ikuti adalah Piala  Asia 2007. Timnas Indonesia berada di peringkat 3 babak penyisihan grup dengan sekali  menang dan dua kali kalah serta tiga poin yang dimiliki. 

Meski pernah empat kali mengikuti Piala Asia, pencapaian tertinggi Indonesia dalam  sejarah turnamen adalah sebatas berpartisipasi di babak penyisihan grup. Skuad Garuda  melewati edisi 1996 dan 2000 tanpa kemenangan, dengan hasil sekali imbang dan dua  kekalahan. Sementara catatan lebih baik mereka tunjukkan di dua edisi berikutnya, sekali  menang dan dua kali kalah pada 2004 dan 2007. Para pecinta sepak bola Tanah Air kini berharap  kecerdikan Shin Tae-yong dalam Menyusun strategi akan membuahkan hasil di Piala Asia 2023  mendatang. Alasannya adalah semakin banyak pemain naturalisasi yang siap mengguncang Asia. 

Piala Asia 2023 merupakan ajang pertama kali nya Indonesia hingga Babak Penyisihan 16 Besar dengan sekali menang dan dua kali kalah serta dilihat dari penyisihan dari juara 3 grup  terbaik dari grup-grup yang ada pada helatan PialaAsia 2023 hingga keajaiban Indonesia Lolos lewat fase tersebut dengan menempati urutan ke-4 

Pengaruh Pemain Naturalisasi Di Timnas Indonesia 

Kehadiran sejumlah pemain naturalisasi membuat Timnas Indonesia menjadi lebih menakutkan dibandingkan sebelumnya. Salah satu proyek yang digalakkan oleh PSSI di era Shin Tae Yong adalah program naturalisasi. Sejumlah pemain dinaturalisasi dan kini sudah memperkuat Skuad Garuda. Marc Klok, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, dan Raphael Struick adalah nama-nama yang masuk dalam program naturalisasi dalam  beberapa tahun terakhir. 

Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong bakal diperkuat sejumlah pemain  naturalisasi dan keturunan. Untuk skuad Piala Asia 2023, total ada delapan pemain naturalisasi  yang dibawa untuk pemusatan latihan di Turki. Tak berhenti sampai disitu, sejumlah pemain  keturunan Indonesia lain juga sedang dalam proses kewarganegaraan. Mulai Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On yang sudah memasuki tahap akhir, kemudian ada pula Ragnar  Oratmangoen, hingga Thom Haye dan Maarten Paes yang dikabarkan berada dalam radar Shin  Tae-yong untuk masuk dalam proyek jangka panjang timnas Indonesia. 

Proyek naturalisasi pemain Timnas Indonesia masih terus berlanjut di bawah komando  Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Sebagai Warga Negara Indonesia kita harus memberi dukungan karena kita yakin hal ini akan memberi dampak positif untuk sepak bola Indonesia  di masa depan. Sejatinya, program naturalisasi PSSI dimulai sejak 1950, ketika penjaga gawang asal Belanda bernama Arnold van der Vin menjadi WNI untuk membela timnas Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun