Dapat kita ketahui bahwa anak usia dini sangat senang sekali dengan kegiatan bermain. Karena kegiatan bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi mereka. Dengan melakukan kegiatan bermain ini dapat membangun kepercayaan diri pada anak, menumbuhkan sikap mau berbagi, melatih ketahanan fisik, otot dan sikap kerja sama pada anak.
Tetapi sering sekali terjadi pada anak ketika ia sedang bermain yaitu rebutan mainan dengan temannya. Kasus ini merupakan salah satu karakter egosentris yang terjadi pada anak. Sikap egosentris, ini muncul dikarenakan anak belum mampu untuk memahami pikiran orang lain. Namun, dengan seiring bertambahnya usia pada anak, sikap egosentris ini akan berkurang, karena anak mulai belajar memahami dirinya dan orang lain. Untuk mengurangi sikap egosentris pada anak dapat kita lakukan dengan mendorong anak untuk memiliki rasa sikap untuk mau berbagi terhadap temannya, contohnya seperti dengan mengajak anak untuk melakukan permainan sepak bola.
Sepak bola adalah jenis permainan yang terdiri dari dua tim dengan cara menendang, menangkap, dan melempar bola. Permainan ini dapat melatih anak untuk membangun kerja sama dan sikap mau berbagi terhadap temannya. Di dalam permainan sepak bola ini, sikap kerja sama dan berbagi terhadap teman atau tim sangatlah penting untuk meraih kemenangan dengan cara mencetak sebuah gol ke arah gawang lawan.
Dengan demikian, permainan sepak bola ini dapat mengurangi sikap egosentris pada anak, karena dengan melakukan permainan tersebut dapat melatih anak unuk memiliki sikap kerja sama dan mau berbagi terhadap teman. Sikap egosentris ini wajar terjadi pada anak karena mereka belum bisa memahami pikiran orang lain, dan selalu memaksakan kehendak mereka. Oleh karena itu, kita sebagai oeangtua atau pendidik harus pandai dalam menangani kasus egosentris tersebut pada anak dan berusaha untuk mengurangi atau menghilangkan sikap tersebut pada anak.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI