Mohon tunggu...
Ary Dwi
Ary Dwi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa aktif S1 FKM UNDIP

KKN TIM 1 UNDIP 2023 DESA MESOYI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tindak Lanjut Kebiasaan Baru Pasca Covid-19, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan PHBS Melalui Demo Cuci Tangan Pakai Sabun

10 Februari 2023   16:14 Diperbarui: 10 Februari 2023   16:26 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekalongan (10/02/2023)- Prinsip sederhana kesehatan yang telah marak dilakukan dimasa pandemi mulai ditinggalkan seiring dengan membaiknya kondisi dunia sekarang ini. salah satu prinsip sederhana kesehatan yang mulai tidak dilakukan adalah penerapan hidup bersih dan sehat. Kondisi ini juga terjadi di Desa Mesoyi kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan.

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP tahun 2023, Ari Dwi Nurcahyani yang sedang melakukan KKN di Desa Mesoyi, mengusulkan salah satu program kerja monodisiplinnya berupa sosialisasi pengenalan kebiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui Demo Cuci Tangan Pakai Sabun dengan sasaran Siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Mesoyi. Sebagai mahasiwa dari program studi S1 Kesehatan Masyarakat, kegiatan tersebut berkaitan dengan beberapa mata kuliah terkait seperti sosio antroplogi kesehatan dan prinsip dasar kesehatan.

Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun (CTPS) dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan sering kali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas).

Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus, dan makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan. Tangan tersebut selanjutnya menjadi perantara dalam penularan penyakit. 

Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, tetapi hal ini terbukti tidak efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan CTPS. Menggunakan sabun dalam mencuci tangan sebenarnya menyebabkan orang harus mengalokasikan waktunya lebih banyak saat mencuci tangan, tetapi penggunaan sabun menjadi efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas saat tangan digosok dan bergesek dalam upaya melepasnya. Di dalam lemak dan kotoran yang menempel inilah kuman penyakit hidup.

Dokpri
Dokpri
Berikut merupakan 7 langkah mencuci tangan yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO.
  • Basahi kedua telapak tangan dengan air mengalir, kemudian usap dan gosok telapak tangan secara lembut dengan sabun.
  • Usap dan gosok kedua punggung tangan dengan bergantian
  • Gosok sela-sela jari hingga bersih
  • Bersihkan buku jari secara bergantian dengan mengatupkan keduanya
  • Bersihkan kuku-kuku jari dengan mengucupkan jari tangan pada telapak tangan
  • Gosok dan putar jempol secara bergantian
  • Gosok kedua pergelangan. Kemudian bilas seluruh bagian tangan dan keringkan dengan lap handuk/tisu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun