Mohon tunggu...
Arrum Widyaningrum
Arrum Widyaningrum Mohon Tunggu... lainnya -

Writing is my Support live

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Belahan Jiwa

7 Maret 2012   15:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

usiaku menginjak 18 tahun, tak terasa ku hampir mencapai kedewasaan sempurna. ku merasa lengkap dengan orang-orang yang mengasihi segala keadaanku. sahabat-sahabat yang tulus dan tak bertaring. senyumku tersebar karena bahagia ku. bibirku selalu melengkung setiap berada ditengah orang-orang terkasihku.

aku tak pernah merasa ada yang kurang dengan apa yang kumiliki sekarang. kasih dan cinta untukku tak pernah fana, karena banyak yang memberikan itu untukku. hidupku terus berjalan tenang tanpa gelisah. ku juga merasa tak memiliki masalah dengan hidupku di tahun ke 18 ini.

setelah sekian lama ku merasa lengkap akan kebahagiaan hidupku, kumerasa ada sedikit hamparan ruang melolong dalam hatiku. terasa sunyi tak bersuara. sesaat ku merisau, apakah hidupku telah benar-benar sempurna?

melihat orang-orang terkasih disekitarku ternyata jauh lebih sempurna kehidupannya. memiliki belahan jiwa yang melengkapi kasih dan cinta dalam hidupnya. dihidupku yang ke 18, aku memang belum bisa mendapat pria yang membuatku nyaman dalam hubungan. aku merasa dengan sahabat dan keluarga sudah cukup memenuhi kasih dan cinta dalam hidupku.

tetapi,kesombongan hatiku itu yang mungkin membuat ada kekosongan disalah satu ruang hatiku. aku ingin memulai mencari kenyaman dengan salah seorang pria. tetapi, banyak keraguan dalam hati ini yang semakin membuatku berpikir, ya memang ternyata hidupku belum lah sempurna. karena kasih dan cinta dalam hidupku belum lah lengkap, tanpa cinta dan kasih sayang dari seorang pria dewasa yang memberikan kenyamanan dan kedamaian dalam hatiku yang juga banyak orang nantikan "SOULMATE".

Me=_SW_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun