Mohon tunggu...
Arrum
Arrum Mohon Tunggu... -

berkarya itu sebagian dari kemerdekaan...(seharusnya)...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pahlawan Berseragam Orange di Alun-alun Wonosobo

31 Maret 2010   05:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:05 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

45 menit sebelum berangkat ke kantor, tiba-tiba saya kepengen melihat-lihat suasana pagi di alun-alun Wonosobo. Hihi...sudah beberapa bulan tinggal Wonosobo tapi baru pagi ini tergoda untuk menengok secara sengaja. Yups, berteman dengan orang-orang pribumi membuat saya jarang diajak maen kesana, la mereka sudah biasa.

Sebelumnya saya pernah menapaki alun-alun tersebut pada malam hari. Wow...dingin luar biasa dan cukup sepi dibandingkan dengan alun-alun di kota lain yang pernah saya kunjungi. Hanya membeli sate jamur dan jagung bakar saja yang bisa saya lakukan di alun-alun wonosobo di malam hari.

[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="sudut alun-alun Wonosobo selatan-barat (dok. pribadi arrum)"][/caption]

Biasanya teman-teman saya pergi kesana dihari minggu pagi yang konon katanya rame. Bisa saya bayangkan suasanya pasti hampir mirip dengan kebanyakan alun-alun di kota lain seperti banyak pedagang kaki lima, anak-anak kecil bermain, piknik kecil sebuah keluarga, orang pada jogging dan pastinya jadi tempat yang cocok buat muda-mudi yang lagi pacaran.

Pagi ini saya dapatkan suasana alun-alun yang sedikit berbeda dengan alun-alun di kota lain. Saya mendarat di sayap utara alun-alun. Di sisi tersebut sudah banyak kendaraan yang diparkirkan secara rapi. Mata saya langsung tertuju pada suatu kerumunan. Saat saya dekati rupanya mereka sedang membaca koran dinding. Pemandangan yang seperti ini tidak saya dapatkan di alun-alun Salatiga, tempat asal saya.

[caption id="" align="alignright" width="300" caption="koran dinding (dok. pribadi arrum)"][/caption]

Koran dinding di alun-alun Wonosobo terdapat di dua sisi, sisi utara dan selatan. Di setiap pajangan koran tersebut dikerumuni banyak orang. Entah melihat info terbaru atau entah itu melihat lowongan pekerjaan. Rupanya orang-orang Wonosobo memiliki minat baca yang lumayan. Salut! Salut! Salut!

Berikutnya yang membuat saya lumayan kagum adalah saat melihat banyak sekali petugas kebersihan yang terjun ke lapangan. Dengan berseragam orange yang bertuliskan "DPUK Wonosobo" di punggung, mereka membersihkan sekeliling lapangan. Kalau mungkin saya bandingkan dengan alun-alun lain yang pernah saya kunjungi, petugas kebersihan disini adalah yang paling banyak.

Sempat saya bertanya pada salah seorang pengunjung apakah petugas kebersihan itu tiap hari beroperasi. Dan jawaban yang saya dapatkan adalah "iya". Hmm...saya cukup percaya pada bapak-bapak yang saya tanyai itu, beliau merupakan salah satu orang yang hampir setiap hari jogging disana dan melihat itu. Lagi pula kalau melihat kondisi alun-alun itu yang memang bersih...pasti percaya deh!

[caption id="" align="alignright" width="300" caption="jogging (dok. pribadi arrum)"][/caption]

Beberapa menit kemudian saya melihat beberapa orang melakukan aktivias olahraga. Cukup banyak, mulai dari anak-anak SD yang sedang mengikuti pelajaran olahraga, beberapa anak muda bermain bola hingga ibu-ibu yang masih jogging mengelilingi alun-alun. Dalam hati saya berkata, "enak ya jogging hingga sesiang ini, padahal ini kan sudah waktunya orang bekerja".

Suasana alun-alun Wonosobo memang mendukung untuk berolahraga. Dilengkapi dengan spot untuk bermain basket dan area bermain sepakbola yang komplit dengan gawang permanen. Sekeliling lapangan dibangun jalan bermozaik batu batu, keren banget. Cocok buat jogging tanpa alas kaki.

Ada gazebo disetiap sisi lapangan, mungkin buat berteduh bagi mereka yang gak kebagian tempat duduk-duduk yang ada di sekeliling alun-alun. Selain itu alun-alun Wonosobo ini dikelilingi pohon beringin yang besar besar. Ngomong-ngomong masalah pohon beringin, tepat di tengan alun-alun itu berdiri satu pohon beringin yang besar, entah apa maksudnya. Lalu dari pohon beringin yang ada di tengah itu diberi jalan penghubung ke tepi, yakni jalan berconblock yang membujur arah utara-selatan.

[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="pohon beringin di tengah alun-alun (dok. pribadi arrum)"][/caption]

Udara di alun-alun Wonosobo memang sejuk, imbas dari kesejukan Dieng yang turun ke alun-alun. Aapalagi kalau masih pagi, sejuk, dingin plus sedikit lembab. Tempatnya nyaman, karena didesain sedemikian rupa sehingga pantes banget dibilang sebagai tempat umum yang memanjakan pengunjung.

Pasti sudah banyak dana yang dikucurkan pemda setempat untuk biaya perawatan aset tersebut. Terutama sekali untuk para pahlawan berseragam orange yang setiap hari membersihkan kawasan alun-alun itu. Setidaknya, tanpa mereka mungkin tempat itu tak akan menarik hati saya untuk menuliskan ini. Hahaha....

Tak terasa saya disana hingga pukul 07.52. Itu artinya saya akan telat beberapa menit saat sampai dikantor. Oke...saya harus meninggalkan alun-alun menuju ke kantor. Segera!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun