Mohon tunggu...
Arrum amalia
Arrum amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Psikologi dan Kesehatan Program Studi Psikologi UIN Walisongo

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Infomed Consent dalam Praktik Konseling: Hak, Harapan, dan Keamanan Klien

9 November 2023   22:04 Diperbarui: 9 November 2023   22:18 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam praktiknya konseling psikologi tidak hanya sekedar memberikan layanan saja, namun di dalam prakteknya harus menggunakan berbagai langkah dan tahapan untuk bisa menjalankan sesi konseling. sebelum kita membahas mengenai bagaimana konseling itu, kit aharus mengetahui apa itu konseling.

Apa itu konseling?

Konseling meruapkan suatu upaya untuk membantu individu dalam proses berinteraksi secara pribadi yang dilakukan antara konselor dan klien, dimana tujuan dari konseling ini adalah membantu individu untuk memahami diri dan lingkungannya, mampu untuk membuat keputusan mengnai kehidupannya yang sesuai dengan asas yang dimilikinya, sehingga klien mampu untuk merasa bahagia dan efektif dlam perilakunya (Nurihsan, 2009).

Gibson & Mitchel (2011) mendefinisikan konseling merupakan suatu hubungan yang bersifat membantu, dimana hal tersebut berfokus pada penyesuaian diri dan pertumbuhan, sehingga nantiny aindividu tersebut mampu untuk menyelesaia masalah yang ada dalam dirinya secara lebih mandiri. Amti (2004) mendefinisikan konseling sebagai suatu hubungan yang beruba bantuan yang melalui wawancara konseling yang dilakukan oleh seorang ahli (komselor) yang diberikan kepada individu yang mengalami masalah yang nantinya masalah tersebut diharapkan dapat mendapatkan solusi. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling adalah suatu hubugan yang terjalin antara konselor dan konseli yang mana tujuan dari konseling ini adalah membantu individu untuk memahami diri sendiri dan mencapai apa yang diinginkan. 

Apa itu informed consent?

informed consent berasal dari dua kata, yaitu informed yang berarti endaparkan informasi dan consent yang berarti memberikan persetujuan. Jadi informed consent adalah persetujuan yang diberikan setelah mendapatkan informasi. Informed consent adalah suatu persetujuan yang diberikan kepada klien atau keluarganya mengenai informasi dan penjelasan mengenai tindakan klinis yang akan dilakukan.

Bardosono (2009) menjelaskan bahwa informed consent adalah persetujuan yang diberikan kepada klien atau keluarga mengenai persetujuan mengenai tindakan yang akan dilakukan kepada klien nantinya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa informed consent adalah persetujuan yang diberikan kepada klien dan keluarganya mengenai persetujuan tindakan. 

Pentingnya informed consent dalam konseling

Hubungan yang terjalin antara psikolog dan juga kliennya telah didasari oleh persetujuan, baik persetujuan yang bersifat tertulis maupun yang tidak tertulis. Informed consen dibuat bertujuan untuk menghargai hak klien dalam penggunaan layanan psikologi untuk ikut terlibat atau tidak dalam konseling yang akan dijalani. informed consent pada masa ini sangat penting dan menjadi keharusan bagi psikolog untuk dijadikan sebagai pelengkap sebelum menjalankan sesi konseling yang mana bertujuan untuk menghindari dan mencegah terjadinya kerugian bagi semua pihak yang terlibat didalamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun