Mengenal apa itu orang dewasa
 Orang dewasa adalah orang yang telah memiliki banyak pengelaman, pengetahuan, dan kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya secara mandiri. Orang dewasa mulai meningkatkan kualitas hidupnya dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup. Orang dewasa bukan lagi menjadi obejek sosialisasi yang dipengaruhi orang lain yang mau dengan sendirinya mengikuti perintah orang lain, namun orang dewasa lebih mengarahkan dirinya untuk mencapai pencapaianpemantapan identitas dan jati diri sehingga akan mencapai tujuan yaitu menjadi diri sendir. Pendidikan orang dewasa tidak cukup hanya dengan pemberian materi saja, namun lebih dari hal itu pada pembelajaran orang dewasa harus dibekali dengan rasa percaya dalam dirinya sehingga akan mancapai keinginan secara baik.
Orang dewasa menurut (Hurlock, 1996) adalah seseorangyang telah menyelesaikan pertumbuhan dan siap menerima kedudukan di masyarakat seprti orang dewasa lainnya. Menurut Erikson orang dewasa adalahseseorang yang telah berusia 20 sampai 30 tahun. pada masa ini manusai telah memiliki rasa tanggungjawab yang lebih berat.
Apa itu konsep diri?
Konsep diri menurut Hendra surya (2007) adalah xara pandang, keyakinan, perasaan, terhadap kemampuan diri sendiri, karakter diri, kebutuhan, tujuan hidup, dan penampilan diri.  Hurlock (1993) konsp diri adalah konsep dari siapa dan apa itu. konsep diri merupakan bayangan cermin, yang ditentukan sebagian besar oleh  peran dan hubungan dengan orang lain, dan apa yang kiranya realsi orang lain terhadapnya.Menurut Willian D. Brooks konsep diri adalah sebagai "those physical, social, and psychological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our interaction with others".  Konsep diri adalah pandangan dan perasaan terhadap diri kita sendiri. Konsep diri pada orang dewasa tidak lagi bergantung pada orang lain namun sudah memiliki kemampuan dan pengalaman secara mandiri dalam pengambilan keputusan. dalam konsep diri ini maka harus memperhatikan desain pendidikan yang cocok untuk orang dewasa seperti:
- Iklim belajar yang diciptakan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik warga belajar, dalam pembuatan iklim pembelajaran orang dewasa harus mebuat iklim yang leluasa untuk bergerak dan berisiatif dalam belajar.
- Warga belajar diikutsertakan dalam menentukan kebutuhan belajar yang akan dirumuskan dalam tujuan.
- Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif dari warga belajar.
- Evaluasi dilakukan dengan memperbanyak menggunakan evaluasi diri.
Stategi pembelajaran orang dewasa
Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik dituntut memiliki kemampuan memilih pendekatan pembelajaran yang tepat. Kemampuan tersebut bertujuan untuk memilih dan mentukan pendekatan pembelajaran untuk menyajikan matri pembelajaran yang tepat dn sesuai dengan program pembelajaran. Sebelum menentukan pendekatan pembelajaran hendaknya menentukan tujuan pembelajran terlebih dahulu. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian dapat memilih pendekatan pembelajaran yang paling efektif dan efisien. Pendekatan yang dapat dikatakan efektif dan efisien jika dapat mencapai tujuan dengan waktu yang lebih singkatdari pendekatan yang lain.Â
 Strategi pembelajaran merupakan kegiatan yang dipilih pendidik dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Strategi adalah suatu pola yang direncnakan secara sengaja untuk melakukan suatu kegiatan. Stategi mencakup tujuan kegiatan yang terlibat dalan kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan.Â
Strategi pembelajaran orang dewasa pada pendidikan keaksaraan fungsional terdiri dari lima langkah kegiatan, yaitu menulis, membaca, berhitung, diskusi dan aksi/penerapan. Langkah-langkah tersebut, bukan berarti langkah yang baku/kaku atau harus berurutan. Tetapi bisa saja dilakukan secara acak, misalnya dimulai dari diskusi, kemudian belajar membaca, menulis dan seterusnya.Â
Keefektifan kegiatan belajar, sangat bergantung pada kemampuan tutor dalam mengarahkan, dan membimbing peserta didik di dalam kegiatan belajarnya. Pengalaman juga menunjukkan bahwa, kegiatan menulis perlu didahulukan dan pada kegiatan membaca. Karena melalui kegiatan belajar menulis, peserta didik sedikit demi sedikit langsung belajar membaca. Sebaliknya apabila peserta didik didahulukan belajar membaca, maka cenderung kurang terampil dalam hal menulis.Â
Tujuan stategi pembelajaran