Korea Selatan aktif berkontribusi dalam organisasi internasional seperti PBB, WHO, dan UNICEF. Negara ini tidak hanya memberikan dana, tetapi juga sumber daya manusia dan keahlian teknis. Korea Selatan adalah salah satu donor terbesar bagi World Food Programme (WFP), yang memimpin upaya pemberantasan kelaparan global.
Kerja Sama dengan LSM
Korea Selatan juga bekerja sama dengan berbagai LSM internasional dan domestik. Organisasi seperti Korean International Cooperation Agency (KOICA) memainkan peran penting dalam menyalurkan bantuan dan melaksanakan proyek-proyek pembangunan. KOICA memiliki program yang fokus pada pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang.
Dampak Program Diplomasi Kemanusiaan
Program diplomasi kemanusiaan Korea Selatan telah memberikan dampak positif baik bagi penerima bantuan maupun bagi posisi Korea Selatan di kancah internasional.
Dampak pada Negara Penerima
Bantuan kemanusiaan dari Korea Selatan telah membantu meringankan penderitaan di banyak negara. Misalnya, bantuan medis dan logistik yang diberikan selama krisis Ebola di Afrika Barat pada tahun 2014 sangat membantu dalam upaya pengendalian wabah. Bantuan makanan dan pendidikan yang diberikan ke negara-negara di Afrika dan Asia Selatan telah membantu meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi bagi jutaan orang.
Dampak pada Korea Selatan
Bagi Korea Selatan, program ini telah meningkatkan citra internasionalnya sebagai negara yang bertanggung jawab dan peduli. Ini juga memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara penerima bantuan, yang pada gilirannya dapat mendukung kepentingan politik dan ekonomi Korea Selatan. Selain itu, keterlibatan dalam bantuan kemanusiaan global memperkuat klaim Korea Selatan sebagai negara middle power yang memiliki kapasitas untuk mempengaruhi urusan global.
Tantangan dan Masa Depan