Batu mulia banyak diminati dunia selain karena keindahannya juga karena harga jualnya yang begitu tinggi. Namun tak jarang banyak yang tertipu dengan batu mulia palsu karena tergiur dengan keindahannya dan harga yang murah.
Pada artikel ini saya akan memberikan tips membedakan batu mulia dari pakar batu mulia di Indonesia yaitu Adam Harits, beliau adalah Co-Founder dari Grilab (Gem Research International Laboratory) lahir 1 Oktober 1991, dan merupakan Gemologist Indonesia termuda saat itu. Beliau menyelesaikan sekolah menengah internasional pada tahun 2010 dan melanjutkan pendidikan Gemologist dan kursus di GIA Bangkok.
Adam Harits memiliki pengalaman menguji lebih dari 100.000 batu mulia serta menjadi trainer untuk Gemologist baru yang bergabung dengan GRI Laboratory.
Pada dasarnya setiap batu mulia memiliki karakteristik tersendiri dan perlu menggunakan tes dari laboratorium untuk menentukan asli atau palsu, namun ada beberapa tips yang bisa diterapkan secara kasat mata untuk membedakan batu mulia asli dan palsu.
1. Indeks bias cahaya
Batu mulia umumnya memiliki indeks bias cahaya yang besar terutama batu permata sehingga tidak tembus pandang.
2. Berat
Batu mulia yang asli cenderung lebih berat dibandingkan batu mulia yang palsu, jika batu di letakkan dalam wadah berisi air batu akan tenggelam.
3. Serat atau motif
Batu permata terbentuk secara alami melalui proses geologis. Itulah mengapa, jika diterawang, batu permata akan menampakkan serat-serat alami batuan, berbeda dengan batu permata palsu yang cenderung lebih bening.Â
Jika dicermati menggunakan bantuan cahaya maka akan cenderung terlihat serat, namun jika terlihat hanya gelembung maka batu tersebut cenderung palsu atau imitasi.
4. Tingkat kepadatan tinggi
Batu mulia asli memiliki tingkat kepadatan yang tinggi terutama untuk batu permata, sehingga batu mulia tidak akan mudah tergores oleh benda tajam. Jika batu mudah tergores Anda perlu waspada jika batu tersebut palsu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H