Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Treblasala

3 Maret 2017   13:40 Diperbarui: 3 Maret 2017   22:00 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : pictaram.com

Tuan….
Meski ragamu lama terkubur
Namamu lekat di dada ini
Di punggungmu…., ribuan biji kakao
Masih memanggang diri menantang matahari
Agar kulitnya ia koyak
Hingga bijinya mengelucak

Tuan….
Cerobongmu masih angkuh
Mengepulkan asap kehidupan
Masih menggemakan
Aroma kakao nan menggoda
Melegenda sejak dulu kala

Tuan….
Kau tegar berdiri mengangkang
Sementara nun di sana dan di sana
Tuan-tuan yang lain terjengkang
Kakao ditebang, kopinya tumbang
Disebab pabrik gula penguasa

Tuan….
Tetaplah tegar
Sebab kau adalah pejuang jaman
Bukan pecundang titian keangkuhan
Yang Tuan Albert titipkan
Pada nama besarmu…., Treblasala

NKRI, 17022017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun