Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ternyata, Merdeka Itu...

4 Agustus 2016   19:08 Diperbarui: 4 Agustus 2016   20:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : peristiwa-id.com

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia....

Menggetarkan yang membaca
Menggetarkan yang mendengar
Menggetarkan yang merasa

Menggelorakan yang tua dan muda
Tangan-tangan yang kekar mengcengkeram
Panji-panji Merah Putih dikibarkan
Menyusuri jalanan mengaliri peluh harapan

Di lorong-lorong gang sempit rumah berhimpitan
Anak-anak dekil bertelanjang dada berlarian
Ditemani sang Ibu berjejer di pinggir jalan berjejalan
Ikut menggaungkan pekik Merdeka!!!!

Di ladang dan di sawah
Sayup pekik merdeka terdengar
Peladang dan petani berhenti bekerja
Memakna apa yang mereka dengar

Di benteng-benteng Jepang
Sang Komandan menatap galau
Jendela yang menghadap ke timur
Tak lagi memberi kekuatan

Di jeruji penjara interniran
Tangan-tangan mencengkeram
Mulut yang bau dendam menyeringai
Ada pula yang mendengus kesal

Di barak-barak pejuang
Sketsa perebutan kekuatan dilukiskan
Di tinta darah memerah
Janji dan mati dipertaruhkan

Centeng-centeng Kompenian yang mendengkur
Senjata-senjatanya masih disembunyikan
Untuk pada saatnya diletuskan
Menunggu saat menusuk dari belakang

Di tahta Kincir Angin
Ratu Wilhelmina tercengang
Kabar dari negeri seberang yang ia kekang
Membuatnya duduk terjengkang

Ternyata, Merdeka Itu.... ....

NKRI, 17:08 WIB - 04082016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun