Mohon tunggu...
Arief Er. Shaleh
Arief Er. Shaleh Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Sepi dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tajamkan Pena Puisi

14 Desember 2016   11:29 Diperbarui: 14 Desember 2016   11:39 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: e-basindo.blogspot.co.id

Pena yang tumpul
Tajamkan!....
Tancapkan puisi pada tanah air
Kabarkan pada dunia
Negeri ini masih tegar seperti karang lautan

Lesakkan pena menyundul langit
Runtuhkan puisi-puisi harapan
Jangan biarkan
Bergelantungan hingga meranggas
Kering tanpa arti
Semikan negeri nan kaya budaya ini

Samudera nan luas
Aduk dan tangkap diksinya
Jutaan mutiara
Tetak dan retas
Hadirkan puisi maha karya
Hingga milyaran mata
Takjub pada benang katulistiwa

Angin yang menderu
Jangan buat selimut
Pancangkan kincir pena kebenaran
Gerakkan roda mesin puisi kehidupan
Raih mimpi menjadi nyata
Makmurkan negeri tercinta

Butiran hujan yang luruh
Satukan di ujung pena
Hamparkan puisi indah kebersamaan
Agar pena yang ‘tlah tajam
Hadirkan kedamaian
Benamkan umpatan yang hanya menghancurkan

NKRI, 14 Desember 2016

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun